Capture

Tidak Hanya Corona, Berikut Ini 10 Virus Mematikan Lainnya di Dunia

Bobobox.co.id — Penyebaran virus corona sekarang ini sudah banyak memakan korban hampir di berbagai negara di dunia. Hal ini menjadikan COVID-19 sebagai pandemi yang langsung diumumkan oleh WHO.

Pasalnya, hingga awal bulan April saja, kasus korban yang terjangkit COVID-19 ini sudah mencapai lebih dari 1 juta orang positif. Dari 1 juta orang tersebut, 51 ribu sudah bisa sembuh dan 209 ribu lainnya meninggal dunia.

Namun, penyebaran virus seperti saat ini sendiri tidak terjadi hanya sekarang saja. Bahkan, dari zaman kuno dulu pun, virus pernah menyebar hampir ke seluruh dunia dan menelan banyak sekali korban.

Oleh karena itu, Bob akan mencoba merangkum 10 virus mematikan lainnya yang pernah ada di dunia. Beberapa virus yang Bob rangkum bahkan terjadi beberapa tahun ke belakang.

Influenza

Virus mematikan pertama adalah influenza. Influenza atau flu ini mungkin bisa digolongkan sebagai penyakit ringan. Namun, tipenya yang sangat beragam telah memakan banyak korban.

Seperti misalnya, flu Spanyol yang terjadi di periode 1917 dan 1918. Pandemu flu paling mematikan dalam sejarah manusia ini membunuh 50 juta orang pada zaman itu atau sepertiga populasi.

Tidak hanya flu Spanyol atau H1N1, ada juga flu lainnya yang yakni H5N1. Bagi kamu yang tidak tahu, H5N1 ini adalah flu burung yang pernah menjangkit masyarakat di Indonesia beberapa tahun silam.

virus influenza

via nfid.org

HIV

Selanjutnya, ada HIV yang masuk dalam daftar virus mematikan lainnya di dunia. Pandemi HIV (Human Immunodeficiencey Virus) sendiri pertama kali ditemukan pada awal 1980an.

Mulai dari situlah, diperkirakan sekitar 75 juta orang sudah positif HIV. Dari 75 juta yang positif tersebut, kurang lebih 32 juta orang meninggal akibat penyakit yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia.

Walaupun vaksin HIV sudah ditemukan guna memungkinkan yang terinfeksi bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun, namun penyebaran HIV di beberapa negara di miskin masihlah sangat tinggi.

via kompas.com

Rabies

Virus yang tidak kalah mematikan lainnya adalah virus rabies. Rabies ini menyerang hewan peliharaan. Walaupun begitu, manusia pun bisa terinfeksi rabies. Hal ini terjadi apabila orang tersebut digigit oleh hewan yang terinfeksi rabies.

Vaksin untuk rabies sendiri sudah ditemukan pada tahun 1920. Namun, permasalahan infeksi rabies masih menjadi masalah yang cukup serius di India dan beberapa negara di Afrika.

Saat terinfeksi rabies, virus tersebut akan menginfeksi sistem saraf pusat. Nah, yang mengkhawatirkan adalah jika tidak segera dilakukan pertolongan medis bagi orang tersebut, maka hal tersebut bisa menjadi vatal seperti menyebabkan penyakit di otak yang berakhir dengan kematian.

via wikimedia.org

Ebola

Ebola pertama kali diketahui menyerang manusia pada tahun 1976 di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo. Nah, dari saat itu, WHO mencatat adanya 24 outbreak yang meliputi lebih dari 2 ribu kasus.

Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau ciran tubuh lain. Tidak hanya itu, Ebola pun bisa menyebar melalui interaksi dari manusia atau hewan yang sudah terinfeksi virus yang penyakitnya seperti demam berdarah ini.

Negara yang terkena penyebaran Ebola paling besar terjadi di Afrika Barat pada periode Desember 2013 hingga Januari 2016. Selama periode tersebut, hampir lebih dari 28 ribu kasus yang terinfeksi virus ini dengan jumlah korban meninggal mencapai 11 ribu orang.

via psm.org.pk

SARS

Sama seperti halnya coronavirus, virus satu ini pun menyerang bagian pernapasan manusia. Virus yang dimaksud adalah SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome yang pertama kali muncul pada tahun 2002 di Guangdong, Tiongkok.

SARS ini kemungkinan pada awalnya muncul pada kelelawar. Kemudian, melompat ke mamalia nokturnal seperti musang sebelum akhirnya menginfeksi manusia. Orang yang terinfeksi SARS ini akan terkena demam, menggigil, dan sakit pada tubuh.

Setelah memicu adanya outbreak di Tiongkok, SARS menyebar ke 26 negara lainnya dan menginfeksi lebih dari 8 ribu orang dan memakan korban meninggal sebanyak lebih dari 770 pada epidemi yang berakhir pada pertengahan 2003.

via livescience.com

Variola (Cacar)

Virus ini termasuk salah satu virus tertua yang ada di daftar kali ini. Pasalnya, variola atau biasa dikenal dengan sebutan cacar sudah ada pada zaman Mesir Kuno yakni pada sekitar abad ketiga SM (Sebelum Masehi).

Setelah mewabah dan membunuh sekitar 300 juta orang pada abad 20, vaksin untuk cacar sendiri sebenarnya sudah ditemukan pada tahun 1979 dan menjadikan cacar sebagai salah satu yang tidak berbahaya.

Walaupun demikian, tentu saja kamu pun harus berhati-hati terhadap penyakit satu ini. Penderita cacar akan memiliki luka permanen pada tubuhnya. Salah satu ciri yang terinfeksi cacar adalah demam, ruam, dan kulit melepuh.

via sciencenews.org

Dengue

Virus mematikan selanjutnya adalah dengue. Dari namanya mungkin kamu akan mengetahui penyakit yang disebabkan oleh dengue ini. Yap, penyakit tersebut adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dengue ini dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus. Dengue pertama kali muncul pada tahun 1950an di Filipina dan Thailand. Kemudian, penyakit ini menyebar ke wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Salah satu wilayah terkena penyebaran dengue ini adalah Indonesia yang terkenal sebagai salah satu negara tropi.s Nah, tiap tahunnya, dengue menginfeksi lebih dari 50 hingga 100 juta orang dari seluruh penjuru dunia.

via thenativeantigencompany.com

Marburg

Marburg menjadi virus mematikan selanjutnya yang ada di dunia. Marburg sendiri pernah menjangkit banyak orang pada tahun 1967. Pada saat itu, yang terjadi hanyalah outbreak skala kecil yang terjadi di antara para pekerja di Jerman.

Namun, pada tahun 2005, wabah kedua muncul kembali tapi bukan di Jerman. Marburg kembali mewabah namun hanya terjadi di Angola, Afrika. Gejala yang disebabkan oleh marburg ini sendiri sepertinya halnya Ebola.

Jadi, saat seseorang terjangkit marburg, orang tersebut akan mengalami demam tinggi. Bahkan, saking tingginya demam tersebut, orang yang terkena bisa terkena syok, gagal organ, bahkan hingga kematian.

via eurekalert.org

Mers-Cov

Virus mematikan berikutnya adalah MERS. MERS atau Middle East Respiratory Syndrome pernah menjadi wabah di Arab Saudi pada tahun 2012 dan Korea Selatan pada tahun 2015.

Virus satu ini bisa diklasifikasikan sebagai keluarga besar SARS baik CoV dan CoV-2. MERS ini juga kemungkinan berasal dari kelelawar yang menginfeksi unta sebelum akhirnya menular ke manusia.

Gejala yang dialami oleh orang yang terjangkit MERS di antaranya adalah demam, batuk, dan sesak nafas. MERS sering berkembang menjadi pneumonia berat dan memiliki perkiraan untuk tingkat kematian di antara 30 hingga 40 persen.

via buzzfeed.com

Virus Corona (COVID-19)

Nah, virus yang terakhir merupakan virus yang saat ini sedang menyebar ke berbagai negara di dunia. COVID-19 atau virus corona ini menyerang organ pernapasan manusia yakni paru-paru bagi orang yang terjangkit virusnya.

Penyebarannya ini tidak hanya merenggut banyak nyawa dari banyak negara tetapi juga menimbulkan masalah lainnya yang bisa berakibat buruk di masa mendatang. Masalah tersebut adalah soal ekonomi banyak negara yang bakal terpuruk.

Namun, dibalik itu semua, ada beberapa hal positif yang bisa terlihat dari banyaknya yang melakukan self-isolation. Salah satunya adalah berkurangnya polusi udara akibat jarangnya kegiatan di luar rumah menggunakan kendaraan.

via who.int

Menginap dengan Nyaman Selama Social Distancing? Ya di Bobobox

Saat melakukan social distancing, kamu tentu menginginkan akomodasi penginapan yang pas untuk hal tersebut. Untuk itu, Bob punya rekomendasi akomodasi penginapan yang worth it untuk kamu coba.

Akomodasi penginapan tersebut adalah Bobobox. Hotel kapsul ini mengusung konsep futuristik yang dijamin membuatmu nyaman berlama-lama saat menginap di sini. Pemesanan podnya bisa kamu lakukan melalui aplikasi Bobobox yang bisa diunduh di sini.

main lampu kuning bobobox

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles