Semua orang sudah tahu kalau game sudah tidak seperti dulu lagi. Sekarang, game online diakui sebagai olahraga elektronik dan memiliki turnamennya sendiri, seperti turnamen e-sport paling bergengsi berikut ini. Siapa tahu nanti kamu bisa ikutan!
The 2018 League of Legends World Championship
Instagram/@leagueoflegends
League of Legends merupakan Multiplayer Online Battle Arena yang dikembangkan oleh Riot Games. Kepopuleran game ini membuat League of Legends memiliki turnamen yang diadakan rutin setiap tahun. Salah satu turnamen e-sport paling bergengsi ini diadakan pada tahun 2018 di Korea Selatan.
Yang membuat The 2018 League of Legends World Championship turnamen e-sport paling bergengsi adalah kejutan-kejutannya.
Turnamen ini sangat menguras emosi baik penonton maupun pemain dan dianggap sebagai turnamen dengan hasil paling tidak terduga sepanjang sejarah League of Legends.
Selain itu, turnamen ini ditonton oleh lebih dari 200 juta penonton selama putaran final sehingga menjadikannya acara e-sports yang paling banyak ditonton dalam sejarah.
Tak hanya penontonnya, hadiah yang diberikan oleh turnamen e-sport paling bergengsi ini juga tidak main-main. turnamen e-sport paling bergengsi di dunia ini menyediakan total hadiah hingga 6,4 juta USD atau setara dengan 92,9 miliar rupiah.
Ini Dia 10 Game Dengan Rate Tertinggi Sepanjang Masa. Game Favoritmu Ada, Nggak?
The International 9, turnamen e-sport paling bergengsi
Instagram/@dota2
Kalau kamu penggemar Dota 2, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan turnamen e-sport paling bergengsi ini. The International 9 atau TI9 merupakan kompetisi e-sport kesembilan yang diselenggarakan oleh Valve, pengembang game asal Amerika Serikat.
Turnamen e-sport paling bergegsi ini memiliki sistem kualifikasi poin yang dimainkan selama satu tahun. Sistem ini dikenal juga dengan DPC (Dota Pro Circuit).
Dua belas tim yang memiliki poin paling tinggi kemudian diundang untuk mengikuti turnamen ini yang berlangsung pada Agustus 2019 di Mercedes-Benz Arena, Shanghai. Selain itu, enam tim lainnya mendapatkan undangan melalui kualifikasi regional yang dimainkan pada Juli 2019.
Salah satu yang membuat The International 9 menjadi turnamen e-sport paling bergengsi adalah total hadiahnya. Uang yang berhasil dikumpulkan oleh komunitas Dota 2 melalui mencapai 34 juta USD sehingga membuat turnamen ini yang terbesar untuk dalam sejarah.
Dari semua peserta yang mengikuti turnamen ini, Team Liquid dan OG bertemu di final. Masing-masing pernah memenangkan The International pada tahun 2017 dan 2018. OG mengalahkan Team Liquid dengan poin 3–1 dalam seri best-of-five dan menjadikan OG tim pertama yang menjuarai The Internasional berulang kali.
Selama grand final berlangsung, turnamen e-sport paling bergengsi ini memiliki lebih dari satu juta penonton yang disiarkan langsung di platform streaming Twitch.
The 2019 Fortnite World Cup Finals
Instagram/@fortnite
Seperti game online populer lain, Fortnite juga memiliki kejuaraan dunianya sendiri. Sepanjang kejuaraan ini berlangsung, The 2019 Fortnite World Cup Finals masih menjadi salah satu turnamen e-sport paling bergengsi.
Turnamen e-sport paling bergengsi ini diselenggarakan oleh Epic Games di stadion tenis terbesar di dunia di New York. Sebelum berkompetisi, para peserta harus bisa lolos proses kualifikasi selama 10 minggu melawan jutaan pemain lain.
Acara final turnamen e-sport paling bergengsi ini berlangsung pada 26-28 Juli 2019 di Stadion Arthur Ashe di Flushing, New York.
Baik turnamen utama Piala Dunia maupun Pro-Am menggunakan Fortnite Battle Royale. Fortnite Battle Royale adalah melibatkan 100 pemain yang harus bertahan hidup di sebuah pulau tanpa senjata.
Epic Games melaporkan bahwa tiket untuk stadion dengan kapasitas 23.700 orang terjual habis. Selain itu, setidaknya 2,3 juta orang menonton turnamen e-sport paling bergengsi ini secara bersamaan di Twitch dan YouTube.
The 2019 Fortnite World Cup Finals memberikan total hadiah uang tunai yang sangat besar, yaitu 30,4 juta USD atau sekitar 441,5 miliar rupiah.
Bikin Kangen! Diner Dash Dan 6 Game PC Jadul Terbaik Ini Akan Mengajak Kamu Bernostalgia!
The 2020 Call of Duty League Championship, turnamen e-sport paling bergengsi
estnn.com
Call of Duty adalah game online yang sudah ada sejak lama. Karena reputasinya, game ini pun menjadi salah satu turnamen e-sport paling bergengsi. Tepatnya adalah di tahun 2020.
Call of Duty League Championship 2020 merupakan bagian playoff dari liga Call of Duty offline, waralaba global profesional yang dikelola oleh Activision. Turnamen ini kemudian akan menentukan Juara Dunia Call of Duty: Modern Warfare.
Selain itu, turnamen e-sport paling bergengsi ini adalah penerus Call of Duty Championship yang sudah ada sejak tujuh musim sebelumnya. Turnamen ini seharusnya diadakan secara offline. Namun, karena pandemi COVID-19, acaranya dipindahkan secara online.
Ajang Challengers Finals yang seharusnya berlangsung pada akhir pekan yang sama juga dipindahkan secara online dan dipisahkan menjadi tiga wilayah. Kejuaraan Sirkuit Kota CDL juga berlangsung selama seminggu.
Meskipun penyelenggaraannya tidak sesuai rencana, turnamen e-sport paling bergengsi ini meyediakan hadiah yang tidak tanggung-tanggung yaitu 4,6 juta USD atau sekitar 66,5 miliar rupiah.
The 2020 Honor of Kings World Champion Cup
global.vspn.com
The 2020 Honor of Kings World Champion Cup adalah acara kejuaraan dunia untuk game Honor of Kings. Turnamen e-sport paling bergengsi ini diselenggarakan oleh Tencent dan VSPN dan berlangsung di Cina, tepatnya di Shanghai dan Beijing.
Akibat pandemi dan lockdown, turnamen e-sport paling bergengsi ini hanya boleh diikuti oleh pemain yang telah tinggal di Tiongkok sebelum lockdown ditetapkan.
Oleh karena itu, banyak terjadi perubahan pada roster tim peserta KPLGT (King Pro League Global Tour), termasuk pemain asing selama turnamen ini berlangsung. Ghost Owl Gaming meminjamkan XiaoHui dari Hero JiuJing, karena Mts masih berada di Amerika Serikat dan tidak dapat bepergian ke luar negeri.
ROX Gaming juga meminjam Anya dan WW dari LGD Goose. Fey dan PenGuin tidak dapat bepergian ke luar negeri dari Korea Selatan. Oleh karena itu, hanya akan ada tiga pemain asing di turnamen e-sport paling bergengsi ini yaitu AOLIN dari Macau, DAT dari Hong Kong, dan Dan dari Malaysia.
Mau liburan yang anti-mainstream? Staycation di Bobobox aja!
Bobobox adalah hotel capsule Jakarta yang menggunakan teknologi terkini. Hampir semua aktivitas menginap kamu terintegrasi melalui aplikasi seperti untuk memesan kamar, sebagai kunci kamar berbasi QR code, pengatur lampu, dan lain-lain.
Selain itu, Bobobox juga adalah hotel kapsul yang bisa bikin kamu bebas dari stres. Suasana tenang dan hening akan kamu dapatkan saat masuk ke pod-nya. Desainnya yang modern juga enak untuk dinikmati, apalagi buat kamu yang suka foto-foto.
Nggak percaya? Tenang. Supaya kamu punya gambaran yang lebih jelas soal pengalaman menginap yang lebih nyata, kamu bisa lho keliling-keliling di pods Bobobox lewat 360° virtual tour bareng Bob. Kamu bisa membuktikan sendiri sebelum dateng langsung ke tempatnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox dan lupakan stres untuk sejenak.
