Menghindari kanker

Tips Menghindari Kanker Serviks untuk Para Wanita

Menghindari kanker merupakan salah satu bentuk perhatian dan apresiasi kita terhadap kesehatan tubuh kita. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kanker. Mulailah dari hal-hal kecil seperti gaya hidup yang biasa kamu lakukan setiap harinya. Beberapa gaya hidup yang tidak sehat walaupun terkesan sepele namun bisa menyumbang terhadap meningkatnya risikio terkena kanker.

Terdapat banyak jenis kanker yang bisa menjangkit manusia salah satunya adalah kanker serviks yang umumnya diderita oleh kaum wanita. Kanker serviks adalah salah satu penyakit mematikan bagi para wanita. Terdapat beberapa cara menghindari kanker serviks yang penting untuk diketahui oleh setiap wanita. Namun faktanya masih banyak wanita yang belum mengetahui cara menghindari kanker serviks sehingga kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut.

Apa itu Kanker Serviks?

Kanker serviks yang juga sering disebut dengan istilah kanker leher rahim merupakan jaringan sel kanker yang tumbuh di daerah leher rahim. Beberapa kasus kanker leher rahim ini disebabkan oleh infeksi virus Human Papiloma Virus atau dikenal dengan istilah HPV yang bisa ditularkan melalui hubungan intim yang tidak sehat. Ketika seorang wanita memiliki virus HPV di dalam tubuhnya maka risiko untuk mengalami kanker serviks akan menjadi jauh lebih besar.

Terlebih jika wanita tersebut memiliki gaya hidup yang cukup buruk dan tidak disertai pemeriksaan kesehatan lebih awal. Namun tidak semua wanita yang memiliki virus HPV dalam tubuhnya akan mengalami kanker serviks jika dapat menghindari kanker serviks melalui gaya hidup sehat. Agar dapat menghindari kanker serviks di stadium awal, ada baiknya kamu melakukan berbagai pencegahan berupa perubahan gaya hidup hingga menjalani beberapa tes kesehatan seperti berikut.

Rutin Melakukan Pemeriksaan Pap Smear

Pap Smear adalah salah satu cara utama yang Bob dan para dokter sarankan untuk menghindari kanker serviks. Pemeriksaan kesehatan untuk menghindari kanker serviks ini memiliki tujuan untuk mendeteksi sel-sel dalam leher rahim. Beberapa sel abnormal pada leher rahim bisa saja memiliki potensi berevolusi menjadi kanker di kemudian hari. Upaya menghindari kanker serviks melalui metode pap smear dapat membantu dokter untuk menemukan sel yang bersifat abnormal di dalam leher rahim.

Ketika dokter dapat mendeteksi sel yang bersifat abnormal di masa awal timbulnya sel abnormal tersbeut maka kamu dapat melakukan penanganan terhadap sel tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Dilansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) pemeriksaan pap smear disarankan dilakukan sebagai cara menghindari kanker serviks pertama kali sejak usia 21 tahun.

Cara menghindari kanker serviks melalui metode pap smear ini baik dilakukan baik untuk wanita yang sudah pernah berhubungan seksual atau belum. Jika usia seorang wanita sudah lebih dari 21 tahun maka tak perlu khawatir. Meskipun begitu masih belum terlambat baginya untuk segera melakukan pemeriksaan pap smear sebagai cara menghindari kanker serviks. Bagi mereka yang berusia 21-30 tahun sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear.

Kapan Melakukan Pemeriksaan Pap Smear?

Pemeriksaan pap smear ini sebaiknya dilakukan secara rutin paling tidak setiap tiga tahun sekali tanpa disertai tes HPV. Sedangkan bagi kamu yang berusia lebih dari 30 tahun, kamu disarankan untuk melakukan pap smear sebagai untuk menghindari kanker serviks disertai dengan tes HPV setiap lima tahun sekali. Dengan melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin maka kamu dapat menghindari kanker serviks dan mengurangi risikonya.

Lakukanlah konsultasi dengan dokter sebelum kamu memutuskan melakukan pemeriksaan pap smear. Jika hasil dari tes pap smear sebagai upaya pencegahan kanker serviks ini terbukti positif, dokter akan lebih mudah memberikan penanganan. Kemudian selanjutnya dokter akan meminta kamu untuk melalui beberapa tes ulang untuk memastikan apakah pengobatan yang telah diberikan dokter efektif untuk mengurangi pertumbuhan kanker.

Menghindari Kanker dengan Melakukan Tes DNA HPV

Pilihan lain yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kanker serviks adalah dengan melakukan tes DNA HPV. Tes DNA HPV dilakukan untuk mengetahui keberadaan virus HPV di dalam DNA leher rahim. Tes ini pun merupakan salah satu cara menghindari kanker serviks yang efektif dan dapat dilakukan bersamaan dengan pap smear. Pada umumnya tes DNA HPV yang dilakukan bersamaan dengan pap smear dilakukan wanita berusia 30 tahun ke atas untuk menghindari kanker serviks.

Pelaksanaan tes DNA HPV yang dilakukan bersamaan dengan tes pap smear dinilai tidak efektif dilakukan wanita berusia di bawah 30 tahun. Hal ini dikarenakan wanita berusia 20-an yang aktif secara seksual lebih mungkin terkena infeksi HPV yang akan menghilang dengan sendirinya. Jika tes pap smear menunjukkan hasil yang tidak normal, dokter akan merekomendasikan tes DNA HPV. Tes DNA HPV dilakukan sebagai cara untuk menghindari kanker serviks secara menyeluruh.

Mendapatkan Vaksinasi HPV

Selain beberapa cara di atas seperti pemeriksaan pap smear dan tes DNA HV adalah dengan mencegah kanker serviks melalui vaksinasi. Vaksinasi HPV adalah vaksin yang diberikan pada tubuh untuk mencegah kanker serviks. Biasanya vaksinasi HPVdiberikan kepada wanita maupun laki-laki yang berusia diantara 9 hingga 26 tahun. Pada umumnya vaksin HPV paling ideal diberikan pada mereka yang memang belum aktif secara seksual untuk mencegah kanker serviks.

Semua orang dewasa yang aktif secara seksual dan yang belum pernah mendapatkan vaksin untuk mencegah kanker serviks harus segera melakukan vaksinasi HPV. Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual diharuskan untuk melakukan pemeriksaan pap smear terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks. Jika hasil pap smear dinyatakan normal maka ia boleh langsung mendapatkan vaksin HPV.

Jika pemeriksaan pap smear dinyatakan tidak normal maka selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukkan tahapan pengobatan yang sesuai. Walaupun upaya menghindari kanker serviks melalui metode vaksin HPV dapat mengurangi risiko kanker serviks bukan berarti vaksin menjamin seseorang terlindung sepenuhnya dari penyakit kanker serviks. Oleh karena itu sangat disarankan untuk menjalani pola hidup sehat sebagai upaya menghindari kanker serviks secara maksimal.

Hindari Merokok

Kamu bisa melakukan pencegahan terhadap kanker serviks dengan cara tidak merokok. Racun yang terkandung pada rokok bersifat oksidatif sehingga dapat memicu sel kanker muncul dan bertambah ganas. Racun rokok dapat mengubah virus yang sudah berada di dalam tubuh untuk selanjutnya berevolusi menjadi sel kanker. Jika kamu tidak merokok maka kamu telah melakukan salah satu upaya pencegahan kanker sekaligus melakukan pola hidup sehat.

Setelah melakukan serangkaian cara di atas selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah istirahat dengan cukup. Tubuh yang lelah dan kurang istirahat dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena penyakit. Jangan sampai kamu jatuh sakit dan jaga kesehatan dengan bersitirahat cukup dan nyaman. Bobobox merupakan salah satu akomodasi nyaman yang bisa kamu temukan di beberapa kota di Indonesia. Unduh aplikasi Bobobox untuk mendapatkan informasi lengkapnya!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles