Capture

Hati-Hati! Ini Dia 7 Penyakit Musim Hujan yang Rentan Terjadi

Bobobox.co.id — Musim hujan mulai tiba. Dengan tibanya musim hujan ini, tingkat kewaspadaanmu harus ditingkatkan. Pasalnya, musim ini seringkali diasosikan sebagai musim yang rawan akan penyakit musim hujan.

Kondisi tersebut terjadi karena bakteri serta virus penyebab penyakit akan lebih mudah berkembang biak. Oleh karenanya, menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit menjadi kunci untuk tak terkena penyakit musim hujan.

Nah, agar kamu tidak sakit selama musim hujan seperti sekarang ini, alangkah baiknya jika kamu bisa mengenali jenis penyakit apa saja yang sering muncul atau kasusnya meningkat di musim hujan.

Berikut ini merupakan 7 penyakit musim hujan yang rentan terjadi dan mesti kamu waspadai. Beberapa di antaranya termasuk penyakit serius yang membutuhkan penanganan yang relatif cepat, lho!

Flu

Penyakit musim hujan yang mengintamu adalah flu. Penyakit yang satu ini bisa dibilang sebagai salah satu penyakit yang paling sering diderita oleh banyak orang saat musim hujan tiba seperti sekarang ini.

Walaupun di Indonesia sendiri penyebarannya tak mengenal musim, pada musim hujan, banyak orang yang lebih rentan terkena penyakit musim hujan ini. Salah satu alasannnya adalah daya tahan tubuh yang menurun.

Penyebaran dari flu atau influenza ini sendiri terjadi melalui berbagai cara mulai seperti batuk, bersin, ataupun menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus penyebabnya yakni virus influenza tipe A, B, atau C.

Gejala yang umum ditimbulkan dari flu antara lain demam, batuk, bersin, hitung tersumbat, letih, dan lainnya. Jika kamu terserang penyakit ini, konsumsilah vitamin C dan perbanyak meminum air putih.

penyakit musim hujan flu

@olly via pexels.com

Tifus

Penyakit musim hujan yang rentan terjadi kepadamu adalah demam tifod atau biasa dikenal dengan sebutan tifus. Penyakit ini sendiri disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang berada pada kotoran hewan.

Tifus sendiri menyebar melalui makanan ataupun minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Oleh karenanya, sebisa mungkin menghindari mengonsumsi makanan di area yang tak bersih di musim hujan.

Penyakit musim hujan ini sendiri memiliki beberapa gejala umum bagi para penderitanya. Beberapa gejalanya antara lain sakit kepala, mual, diare, demam, sesak napas, kulict pucat, hingga bisa kehilangan nafsu makan.

Bagi kamu yang terserang penyakit demam tifus ini, sangat disarankan untuk beristirahat total. Tak hanya itu, jaga pola makan sehat, memperbanyak meminum air, dan meminum obat yang diberikan oleh dokter.

@polina-tankilevitch via pexels.com

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tak hanya demam tifoid atau tifus saja yang seringkali mengintai di saat musim hujan datang, demam berdarah dengue atau DBD pun termasuk penyakit musim hujan yang kasusnya mulai meningkat di musim tersebut.

Penyakit musim hujan ini termasuk salah satu penyakit serius dan mematikan. Maka dari itu, alangkah baiknya untuk ditangani secara serius dan sesegera mungkin jika orang terdekatmu terkena penyakit ini.

Penyakit ini sendiri disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang berkembang dengan cukup mudah di musim hujan. Hal ini disebabkan banyaknya genangan air yang justru jadi sarang nyamuk tersebut.

Hal yang perlu diperhatikan dari demam berdarah ini adalah fase penyakitnya. Fase kedua di mana suhu tubuh kembali normal seringkali mengecoh. Jadi, tak ada salahnya untuk mengontrol ke dokter terdekat.

fotomarekka/istockphoto via today.uconn.edu

Diare

Selain beberapa penyakit musim hujan yang perlu diwaspadai, diare pun termasuk penyakit yang umum terjadi di musim hujan. Kemungkinannya semakin tinggi jika daerah tempat tinggalmu termasuk langganan banjir.

Banjir yang melanda bisa menyebabkan kurangnya air bersih yang bisa digunakan. Pada momen inilah, bakteri seperti rotavirus, shigella, e-coli, crytosporidum, dan lainnya bisa mengintaimu kapan saja.

Diare sendiri biasanya akan ditandai dengan kondisi seseorang yang harus bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air besar. Feses yang dikeluarkan pun biasanya berwujud encer saat seorang terkena diare.

Bagi seseorang yang terkena diare, biasanya penyakit ini akan berlangsung selama beberapa hari saja. Namun, penyakit ini pun bisa juga selama berminggu-minggu. Jadi, tak ada salahnya ke dokter ya!

derneuemann-6406309 via pixabay.com

Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit musim hujan yang mengintaimu kapan saja. Penyakit musim hujan satu ini disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini biasanya terdapat pada kotoran hewan seperti tikus dan sapi.

Penyakit ini sendiri berpotensi menular di daerah yang sering terkena banjir. Pada musim hujan dan banjir seperti ini, tikus, yang menjadi biang keladi penyebarannya mudah sekali ditemukan.

Penyebarannya sendiri akan terjadi saat bakteri masuk melalui kontak dengan luka terbuka misalkan memar. Bahkan, bisa juga melalui mata yang bersentuhan dengan air yang terkontaminasi dalam waktu lama.

Nah, jika kamu tertular penyakit ini, ada beberapa indikasi yang bisa dilihat. Beberapa gejala yang timbul dari Leptopspirosis adalah pusing, demam, nyeri oto, batuk kering, mual, muntah, dan menggigil kedinginan.

Penyakit Musim Hujan Malaria

Penyakit musim hujan selanjutnya ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Berbeda halnya dengan demam berdarah, penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles yang terinfeksi parasit plasmodium.

Sama seperti nyamuk aedes aegypti, jenis nyamuk ini pun bisa dengan mudah berkembang baik di musim khususnya di daerah yang banyak genang air. Penyakit musim hujan yang dimaksud adalah malaria.

Biasanya, gejala dari seseorang yang terkena malaria akan terlihat kurang lebih 10 hingga 15 hari setelah digigit nyamuk. Badan menggigil, demam, pusing, keringat dingin, hingga lemas adalah beberapa gejalanya.

Nah, bagi kamu yang merasa atau melihat orang terdekatmu mengalami gejala tersebut, langsung hubungi dokter terdekat. Pasalnya, penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani secara tepat.

Flu Singapura

Penyakit musim hujan terakhir yang wajib diwaspadai adalah flu singapura. Flu yang disebabkan oleh entovirus ini menular melalui batuk atau bersin dan kebanyakan dialami oleh anak-anak.

Salah satu tanda seorang anak terkena penyakit musim hujan ini adalah munculnya bintik-bintik yang berisikan air dan luka-luka. Lokasi bintik dan luka tersebut berada di sekitar mulut, telapak tangan, dan telapak kaki.

Dari timbulnya bintik dan luka tersebut, penderitanya akan mengalami kesulitan menelan makanan. Hal ini seringkali menimbulkan efek di mana penderitanya tidak nafsu makan sama sekali.

Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan flu singapura ini secara cepat. Namun, jika penderitanya mengalami demam, kamu bisa memberikan obat penurun panas seperti paracetamol.

pavodam/shutterstock via blog.mariahealth.ph

Menginap saat Banjir Melanda Daerah Rumah? Cobalah Datang ke Bobobox

Di saat lelah dan daerah rumah terkena banjir, menginap satu malam di akomodasi penginapan menjadi pilihan yang bijak. Bobobox menjadi akomodasi penginapan yang tepat untuk menjadi alternatif pilihan.

Fasilitasnya yang menawarkan kenyamanan untuk beristirahat serta harga yang terjangkau merupakan dua keunggulan yang pas di momen kamu tak bisa pulang ke rumah akibat banjir yang melanda.

Untuk pemesanan podnya, tinggal unduh aplikasi Bobobox di sini dan kamu sudah bisa memesan pod yang kamu inginkan kapan pun dan di mana pun kamu mau.

suasana kamar bobobox

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles