via crimemuseum.org

Jangan Tertipu dengan Penampilan! Ini Dia Deretan Pelaku Pembunuhan yang Paling Charming dan Good Looking

Banyak yang bilang wajah rupawan atau good looking dapat membuka pintu kesempatan dalam berbagai hal karena pesona yang dipancarkannya. Hal itu jugalah yang mungkin dilakukan oleh para pembunuh untuk dapat menarik perhatian para mangsanya. Tidak bisa dipungkiri, sejumlah pembunuh memang terkenal dengan pesona memukau yang berhasil menjerat para korban ke dalam permainan mereka. Siapa saja para pembunuh good looking dan charming itu? Simak beberapa di antaranya berikut ini!

Ted Bundy

Bob yakin kamu setuju kalau Ted Bundy menjadi salah satu pembunuh good looking yang berhasil membuat banyak wanita bertekuk lutut dengan ketampanan dan pesonanya. Bundy kabarnya kerap menarik perhatian dan simpati para gadis kampus, terkadang dengan meggunakan properti tertentu seperti menggunakan alat penyangga tangan atau gips palsu pada tangan atau kaki.

Dia akan meminta mereka untuk membantunya membawakan atau mengeluarkan barang ke dan dari dalam mobilnya. Setelah itu, dia akan memukul kepala korban, memasukkannya ke dalam mobil dan membawanya ke tempat terpencil. Dengan trik tersebut, Bundy dilaporkan telah membunuh, memerkosa, meniduri mayat dan bahkan memutilasi para korbannya. Dia mengakui telah menghilangkan 30 nyawa meskipun jumlah sesungguhnya masih menjadi pertanyaan dan diyakini mencapai hingga 100 orang.


BACA JUGA: Tidak Hanya Rian, Ini Dia Pembunuh Berantai Kejam Di Indonesia


Andrew Phillip Cunanan

Andrew Cunanan adalah seorang pembunuh good looking yang pernah masuk ke dalam daftar buronan FBI. Pria dengan IQ 147 ini menggunakan pesona, ketampanan, kepintaran serta kelihaiannya dalam berbohong untuk mendekati para pria yang lebih tua dan terkenal kaya dalam lingkungan LGBTQ+ Los Angeles dan Miami. Hal tersebut ia lakukan untuk dapat mebiayai gaya hidupnya yang terbilang mewah. Dia juga dilaporkan memiliki ketergantungan pada obat-obatan sperti cocaine dan methamphetamine serta menyukai pornografi sadomasokis.

Setelah teman prianya menghentikan sokongan keuangan, Cunanan dikabarkan mulai lepas kendali. Dia pun membunuh dua korban pertamanya yaitu Jeff Trail (seorang veteran perang yang dibunuh dengan palu) dan David Madson (seorang arsitek yang tewas ditembak). Korban selanjutnya adalah Lee Miglin, seorang real estate developer berumur 72 tahun yang dibunuh dengan cara dipukul dan ditusuk dengan tanda-tanda penyiksaan lainnya.

Dalam pelarian, dia menembak seorang penjaga kuburan bernama William Reese dan mencuri mobil pria tersebut untuk menyamarkan jejak. Lalu, korban terakhirnya adalah Gianni Versace, desainer terkenal yang tewas ditembak di tangga menuju kediaman mewahnya di Miami Beach. Delapan hari setelah kejadian tersebut, Cunanan menembak dirinya dengan pistol yang sama yang dia gunakan pada Versace.

Richard Ramirez

Dengan tulang pipi yang menonjol dan tatapannya yang tajam, Richard Ramirez dianggap sebagai salah satu pembunuh good looking di abad ke-20.  Pembunuh yang juga dijuluki dengan sebutan night stalker ini didakwa dengan 13 kasus pembunuhan di kawasan Los Angeles sejak tahun 1984 hingga 1985. Dia juga diketahui telah melakukan pelecehan pada anak-anak, memerkosa wanita, dan perampokan.

Dengan masa lalunya yang kelam, Ramirez rupanya tertarik dengan kegelapan pemujaan terhadap setan. Dalam hal ini, Ramirez kerap membuat para korbannya melakukan sumpah setia pada iblis lalu mengukir pentagram pada kulit mereka. Bahkan setelah didakwa hukuman mati, Ramirez menganggapnya biasa saja. Dia mengungkapkan bahwa hukuman tersebut bukanlah masalah besar, lagipula kematian pasti akan datang.

H.H. Holmes

Herman Mudget atau dikenal dengan nama H.H. Holmes merupakan salah satu pembunuh berantai yang pertama kali terdata di Amerika Serikat. Dia terkenal tampan, berkarisma dan penuh pesona. Karenanya, tidak mengherankan dia memiliki cukup banyak wanita simpanan dan karir sukses sebagai penipu.

Kejahatan terbesarnya adalah pembunuhan pada seorang pemilik apotek Chicago yang kemudian dialihkan menjadi miliknya. Apotek tersebut kemudian diubah menjadi sebuah hotel yang dia gunakan sebagai labirin untuk mengejar dan membunuh banyak korban yang bisa mencapai 200 orang. Dia pun akhirnya dieksekusi pada tahun 1896.

Paul John Knowles

Dijuluki the Casanova Killer, Knowles dikenal sebagai pembunuh good looking yang kerap menggunakan ketampanan liar, pesona dan tampilannya yang urakan untuk merayu dan menggaet para korban. Dia tidak terlalu pemilih dalam menentukan korban dan diketahui telah membunuh anak berumur 7 tahun hingga wanita tua berumur 65 tahun.

Knowles sendiri pertama kali masuk penjara pada umur 19 tahun karena kasus pencurian. Setelah itu, dia tidak kapok untuk masuk penjara setiap enam bulan sekali karena berbagai kasus. Dia secara berkala melakukan penculikan, pemerkosaan hingga pembunuhan dengan berbagai metode seperti mencekik, menembak dan menusuk.

Total ada sekitar 18 orang yang telah dibunuhnya. Sebagian terjadi saat ada kerusakan pada tahun 1974, sebagian secara acak dan ada juga saat melancarkan pelecehan seksual. Knowles pun tewas tertembak polisi di bagian dada saat hendak melawan.

Charles Schmid

Charles Schmid merupakan pembunuh yang memiliki julukan “The Pied Piper of Tucson”. Pembunuh good looking satu ini memang dikenal tampan, memukau dan seorang pathological liar. Dengan pesonanya tersebut, dia berhasil membunuh dan mengubur tiga orang gadis muda di Tucson, Arizona pada pertengahan tahun 60-an.

Karena ulahnya sendiri yang kerap membual dan membanggakan tentang perbuatannya tersebut, Schmid pun ditangkap dan dinyatakan bersalah pada tahun 1966. Schmid sempat melarikan diri namun berhasil tertangkap lagi. Dia akhirnya meninggal di dalam penjara pada 1975 karena serangan dari beberapa napi lain yang menusuknya hingga mati.

BACA JUGA: Teman Suka Bohong? Kenali Arti Pathological Liar Dan Ciri-Cirinya

Vera Renczi

Dari kalangan kaum hawa, Vera Renczi dianggap sebagai seorang pembunuh good looking yang terkenal penggila lelaki. Sejak remaja, dia sudah memiliki kekasih dan kerap terlihat bersama dengan pria yang lebih tua.

Korban pembunuhan Renczi berjumlah hingga 35 orang termasuk di dalamnya dua suami Renczi, sejumlah kekasih, dan anak lelakinya sendiri yang memergoki kejahatan Renczi. Pembunuhan tersebut dilakukan dengan menggunakan racun arsenik. Lantas, apakah alasan Renczi melakukan perbuatan keji tersebut? Tidak lain dan tidak bukan, kecemburuan dan rasa tidak percaya diri.

Setiap kali dia merasa suami atau sang kekasih tengah berselingkuh, dia akan menyuguhkan segelas wine bercampur arsenik. Mereka kemudian akan memasukkanya ke dalam peti mati berlapis seng sehingga para korban akan tetap menemaninya.

Gerald Armond Gallego dan Charlene Gallego

Gerald Armond Gallego dan Charlene Gallego merupakan pasangan pembunuh berantai yang meneror wilayah Sacramento, California. Gerald diketahui pertama kali bertemu dengan Charlene sebuah klub permainan poker di Sacramento. Charlene yang ternyata memiliki sisi gelap seolah mendapat partner in crime dalam diri Gerald. Antara tahun 1978 hingga 1980, keduanya telah melakukan pembunuhan atas 10 korban anak-anak dan wanita muda di wilayah Sacramento, California. Sebelum di bunuh, para korban diketahui menjadi objek kekerasan seksual yang dilakukan oleh pasangan pembunuh berantai ini.

Meskipun Gerald dianggap sebagai pemimpin pembunuhan, Charlene juga turut andil dalam memengaruhi Gerald. Salah satunya adalah saat dia meminta Charlene untuk mendapatkan seorang gadis untuknya.


BACA JUGA: Tidak Hanya Bonnie Dan Clyde, Ini Dia 10 Pasangan Kriminal Terkenal Di Dunia


Charles Manson

Charles Manson via biography.com

Pembunuh good looking satu ini tidak melakukan pembunuhan secara langsung seperti pembunuh pada umumnya. Dengan pesona dan ketampanannya, Charles Manson memikat para pengikutnya yang tergabung dalam sekte The Manson Family untuk melakukan pembunuhan.

The Manson Family sendiri merupakan sekte dengan sekitar 100 pengikut yang sama-sama menyukai penggunaan halusinogen seperti LSD dan magic mushroom. Di dalam pengikutnya tersebut juga terdapat gadis-gadis muda polos yang mudah saja percaya dengan segala omongan Manson.

Pada tahun 1969, Manson mengarahkan beberapa pengikutnya untuk melakukan pembunuhan pada aktris Sharon Tate yang ditikam hingga mati dalam keadaan hamil serta empat orang lainnya di kediaman Polanski. Target tersebut dinilai merepresentasikan dunia Hollywood yang telah menolak Manson.

Kasus pembunuhan dengan tokoh yang good looking sudah banyak dijadikan inspirasi untuk berbagai film. Kalau kamu penasaran ingin mengenal lebih dalam tentang kasus-kasus pembunuhan tersebut namun ingin suasana berbeda dan nyaman, menginap saja di Bobobox!

Wi-Finya kencang sehingga kamu akan puas menonton berbagai film atau serial TV berbau kriminal. Selain itu, terdapat fasilitas lainya yang akan menjamin kenyamanan serta keamanan kamu selama bersama Bob seperti keyless access, moodlamp, Bluetooth speaker, dan masih banyak lagi. Unduh dulu yuk aplikasi Bobobox biar mudah untuk bookingnya!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles