adrian-korte-5gn2soeAc40-unsplash

Daftar Album Terbaik di Tahun 2020 Versi Bob

Adrian Korte/Unsplash

Berbicara tentang album terbaik pasti akan berbeda-beda karena kembali lagi pada selera masing-masing. Namun tidak dapat dipungkiri, beberapa rilisan album pada tahun ini memang berhak mendapatkan rekognisi dan gelar album terbaik atas keunggulan yang mereka miliki. Untuk itu, berikut Bob berikan 5 album terbaik sejauh tahun ini untuk menemanimu karantina di rumah agar tidak bosan.

Daftar Album Terbaik Tahun 2020 versi Bob

Fiona Apple – Fetch The Bolt Cutters

Fiona Apple

Album terbaik pertama di daftar ini datang dari penyanyi alternative legendaris sejak tahun 90an. Fiona Apple datang kembali with a boom sejak rilisan terakhirnya yang merupakan salah satu album terbaik miliknya juga pada tahun 2012 “The Idler Wheel…”. Lewat “Fetch The Bolt Cutters” yang dirilis pada 17 April 2020, Fiona mendapatkan gelar album terbaik di nomor 1 pada tahun 2020 dengan skor sebesar 98 menurut Metacritic. Pitchfork pun memberikan angka sempurna 10 untuk albumnya yang kelima ini.

Fiona Apple terkenal dengan penulisan lagunya yang jujur dan seadanya. Mengutuk patriarki dan hubungan-hubungan yang gagal, Fiona menyampaikan emosinya secara blak-blakan, mentah dan liar. Fiona Apple bisa dibilang sebagai pionir dari women of alternative yang membuka jalan untuk musisi-musisi alternative lainnya seperti Alexandra Savior, St. Vincent dan lainnya.

Malerie Marder for The New Yorker

Meskipun terdengar tough dengan irama seperti hentakan kaki dan gonggongan anjing, album ini sebenarnya terasa sangat sentimental. Kerentanan Fiona terasa lewat lirik yang ia tulis. Seperti track pertama “I Want You To Love Me”, ia mengupas perasaan kompleksnya secara simpel dengan beat membawa tubuh berayun. Track pertama tadi diakhiri dengan vokal yang unik dan ear-catching, menciptakan transisi yang menajubkan pada track selanjutnya yang berjudul “Shameika”.

“Fetch The Bolt Cutters” merupakan pengakuan liar dan jujur dari seorang Fiona Apple, dan dia kembali untuk menunjukan kekuatannya ini. Album ini berhak untuk mendapat gelar album terbaik sepanjang tahun 2020 dan merupakan sekutu yang pas untuk didengarkan ketika jarum jam sudah melebihi angka 12 malam.

 

Phoebe Bridgers – Punisher

Phoebe Bridgers

Album terbaik kali ini datang dari penyanyi yang sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga anak-anak indie. Ya, Phoebe Bridgers. Setelah mengungkapkan kekesalannya terhadap situasi yang sedang kacau di Amerika, Phoebe mengumumkan bahwa ia akan mengeluarkan albumnya. Pada 18 Juni 2020, “Punisher” lahir.

Lewat label rekaman Dead Oceans, Phoebe mengeluarkan “Garden Song” pada bulan Februari yang memberikan gambaran akan albumnya tersebut. Lirik pada track tersebut seakan menggambarkan keadaan dalam dunia mimpi, lengkap dengan hantu-hantu masa lalu.

Frank Ockenfels

“Chinese Satellite” merupakan salah satu track terbaik dalam album ini berkat progressionnya yang menakjubkan. Track tersebut diikuti oleh “Moon Song”, yang terdengar lebih murung dengan petikan gitar. Phoebe mencurahkan hatinya tentang bagaimana dia merasa kikuk dan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat karena mencintai seseorang yang membenci dirinya sendiri.

Dari awal sampai akhir, “Punisher” bak sebuah botol minuman soda yang dikocok. Atau seperti sebuah rollercoaster ganas dari emosi yang sudah dipendam sejak lama. Emosi yang tertimbun itu meledak-ledak pada “I Know The End”. Pada bagian akhirnya setelah iringan musik berhenti, terdapat isak tangis Phoebe yang berakhir meraung. Album tersebut ditutup dengan suara Phoebe yang terbatuk-batuk dan mencoba bernapas.

“Punisher” merupakan album terbaik untuk didengarkan saat sedang berkarantina sendiri. Suara Phoebe yang airy dan instumen yang mengombang-ambingkan perasaan seakan membuat kita berteleportasi mengunjungi memori-memori lama yang kita coba kubur secara paksa. Bisa dibilang, ini memang album terbaik yang pas untuk menemanimu menangis di bawah selimut.

 

Dua Lipa – Future Nostalgia

Dua Lipa/Warner Records UK

Album terbaik selanjutnya datang dari salah satu ikon pop 2010an yang terkenal oleh lagu post-breakup “New Rules”, yakni Dua Lipa. “Future Nostalgia” seperti namanya, seakan menjadi sebuah homage dari Dua Lipa untuk para diva synth pop-disko seperti Kylie Minogue, Gwen Stefani dan Madonna. Ia pun memberikan sentuhan khasnya dengan memasukan bumbu dance dan electronic musik seperti album-albumnya terdahulu. Untuk mencapai konsep itu, Dua menggaet beberapa produser seperti Jeff Bhasker dan Ian Kirkpatrick. “Future Nostalgia” dirilis pada 27 Maret 2020.

Pada Oktober tahun lalu, Dua mengeluarkan “Don’t Start Now” sebagai lead singlenya dan lagu itu mendapatkan respons yang luar biasa setelah kepopuleran snippetnya di aplikasi TikTok. Selanjutnya, single tersebut diikuti dengan beberapa rilisan lainnya dengan bassline yang mantap seperti “Physical”, “Break My Heart” dan “Hallucinate”.

Dua Lipa/Warner Records UK

Pembawaan setiap tracknya yang menyenangkan dan funky membuat album terbaik “Future Nostalgia” patut dimasukan ke dalam daftar putar kumpulan album terbaik untuk melepas stres pada akhir pekan karena iramanya yang enak. Ia berhasil menciptakan simfoni yang nikmat antara musik 80an dan musik zaman sekarang. Disco isn’t dead baby!

 

Rina Sawayama – SAWAYAMA

Rina Sawayama

Debut album dari penyanyi Inggris-Jepang Rina Sawayama ini mendapat sanjungan dari ikon legendaris Elton John sebagai album terbaik tahun ini. Dirilis pada 17 April 2020 lewat label rekaman Dirty Hit, Rina Sawayama menyajikan album terbaik paling eksperimental tahun ini.

Setelah sebelumnya dikenal oleh rilisan EP “RINA” yang condong pada R&B, kali ini ia tidak tanggung-tanggung. “SAWAYAMA” terdiri dari berbagai genre mulai dari pop sampai EDM bahkan juga nu-rock. Dibantu oleh Clarence Clarity dan beberapa nama lain sebagai produser, Rina memulai proses pembuatan album terbaik ini sejak tahun 2017.

“STFU!” yang merupakan lead single dikeluarkan terlebih dahulu pada bulan November tahun lalu dan mendapatkan beberapa respon yang baik dari pendengar musik. Terlebih pada bagian tawanya yang dilanjut dengan vocalizing. Album ini bercerita tentang banyak hal mulai dari kapitalisme, keluarga, identitas sampai penolakan terhadap maskulinitas tradisional.

Rina Sawayama

Rina seakan mencoba menyimpulkan revolusi musik dari tahun 90an sampai sekarang lewat album ini, dan dia berhasil. Track “Who’s Gonna Save You Now” terdengar seperti harmoni antara band Evanescence dan Muse di awal tahun 2000an. Elton John saat menobatkan “SAWAYAMA” sebagai album terbaik tahun ini pun menyebutkan bahwa “Bad Friend” adalah track kesukaannya. Ia menambahkan bahkan Madonna sendiri pun akan sangat menyukainya.

Tidak heran banyak yang menobatkan “SAWAYAMA” sebagai album terbaik tahun ini. Album ini menjadi sebuah breath of fresh air dalam skena musik pop internasional. Rina tidak takut untuk mendobrak dan bereksperimen dalam menghasilkan lagu, dan album ini berhak mendapatkan gelar album terbaik.

 

Nadin Amizah – Selamat Ulang Tahun

Nadin Amizah

Lagi-lagi berbicara tentang album debut, “Selamat Ulang Tahun” oleh Nadin Amizah pun masuk ke dalam daftar rilis album terbaik sejauh tahun 2020. Penyanyi pop-folk dari Jakarta yang pada tanggal 28 Mei kemarin berulang tahun, memutuskan untuk mengeluarkan album ini pada hari yang sama. Album terbaik di Indonesia ini direkam menggunakan konsep bedroom recording.

Detik pertama album dibuka dengan potongan suara yang diiringi dentingan piano, membawa kita langsung larut dalam mood album ini. Permainan kata dikawinkan dengan lantunan musik yang muram tapi nikmat pada “Bertaut” menunjukkan kemajuan Nadin yang kian hari makin berkembang sejak ia mengeluarkan single “Rumpang” pada tahun 2018 kemarin. Lagu demi lagu, album ini menumpuk emosi yang kian lama makin memuncak, dan berada di titik tertinggi pada “Cermin”. Iringan piano pada track ini terasa lebih mencekam daripada track yang lain.

Nadin Amizah

Album terbaik dari Indonesia ini diakhiri dengan manis oleh kolaborasinya bersama Syarikat Idola Remaja yang bertajuk “Sorak Sorai”. Bagian terbaik dari track terakhir? Vocalizing antara mereka saat menyanyikan beberapa verse terakhir track tersebut yang berhasil membuat bulu kuduk merinding. “Selamat Ulang Tahun” merupakan sebuah cerita coming-of-age dan berhak disebut salah satu album terbaik dari Indonesia pada tahun ini atas pengemasannya yang ciamik, sendu, namun menghanyutkan.

 

Rileks dengan Bobobox

Masa pandemi ini tentunya membuat semua orang panik dan stress, tapi jangan dijadikan alasan kamu untuk tidak bisa rileks! Kamu bisa berlibur dengan aman bersama Bobobox sambil mendengarkan album terbaik favoritmu, karena Bobobox Pods dilengkapi stereo yang bisa dihubungkan dengan gadgetmu. Adjustable light pada podsmu pas banget untuk setting up the mood. Menginap selama 30 hari? Tidak usah khawatir! Download aplikasinya dan pesan podsmu sekarang.

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles