indahnya ranu kumbolo

Liburan ke Lokasi Ranu Kombolo yang Mengesankan dan Seru

Liburan dan berwisata adalah suatu kegiatan yang pastinya ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat. Dengan berlibur, kamu bisa melepaskan penat sejenak dari hiruk pikuknya dunia pekerjaan ataupun tugas-tugas kuliah yang membuat stress. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih destinasi wisata alam untuk mengembalikan pikiran yang segar dan fresh.

Apakah kamu pernah mendengar tempat wisata yang bernama Taman Wisata Danau Ranu Kumbolo? Bagi para pecinta pendaki gunung, nama ini sudah jelas tidak asing. Ya, taman wisata yang berada di lokasi Tengger, tepatnya di kaki gunung Semeru ini adalah salah satu tempat wisata terkenal di Jawa Timur, dan kerap kali penuh oleh pengunjung.

ranu kumbolo 2

Dulunya, Danau Ranu Kumbolo ini adalah kawasan hutan lindung, yang berguna sebagai cagar alam di daerah Tengger. Lambat laun, tempat ini dijadikan hutan wisata karena keindahannya menarik perhatian banyak orang. Tepat pada 12 November tahun 1992, pemerintah Indonesia secara resmi menjadikan lingkunan Bromo Tengger Semeru alias Danau Ranu Kumbolo menjadi Taman Nasional.

Yang menjadikan nama Danau Ranu Kumbolo ini semakin melejit adalah dirilisnya film “5 cm”. Film ini menceritakan tentang anak-anak muda yang mengadakan perpisahan dengan cara mendaki Gunung Semeru bersama-sama. Nah, di salah satu adegannya, mereka tampak beristirahat di kawasan Ranu Kumbolo ini. Sejak saat itu, banyak sekali yang liburan ke lokasi Ranu Kumbolo.

Cara Menuju Ranu Kumbolo

Untuk menuju Taman Wisata Danau Ranu Kumbolo, kamu bisa menempuh perjalanan dengan menggunakan bus atau kereta. Bagi yang dari luar kota, kamu bisa menggunakan pesawat dengan tujuan Abdul Rachman Saleh Malang. Ada banyak promo tiket pesawat yang tersedia setiap harinya ke Kota Malang.

Setelah tiba di kota Malang, pergilah menuju terminal Arjosari untuk melanjutkan perjalanan ke pasar Tumpeng. Dari Pasar Tumpeng, Kamu bisa menyewa mobil jeep dengan harga sekitar 300 ribu rupiah untuk melanjutkan perjalanan ke desa Ranu Pane.

Desa Ranu Pane di Lumajang, Jawa Timur adalah desa terakhir sebelum melakukan pendakian ke Ranu Kumbolo. Setibanya di desa Ranu Pane, kamu harus melaporkan diri ke pos perijinan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk keperluan administrasi.

Harga tiket masuk Ranu Kumbolo untuk wisatawan domestik yang melakukan pendakian pada hari kerja adalah senilai 17,500 rupiah per hari dan 22,500 rupiah per hari untuk hari libur. Untuk  wisatawan asing dikenakan tarif berbeda, yaitu pada hari kerja sebesar 207,500 rupiah per hari, jika hari libur seharga 307,500 rupiah per hari.

menuju ranu kumbolo

Fasilitas Di Ranu Kumbolo

Liburan ke lokasi Ranu Kumbolo memiliki berbagai fasilitas. Saat sampai di Ranu Kumbolo kamu akan merasakan udara yang sejuk dan tentunya pemkamungan yang memanjakan mata. Hamparan danau yang luas dan padang rumput akan menyambut kamu saat tiba disana. Kegiatan yang sering di lakukan para pendaki saat tiba di Ranu Kumbolo adalah berkemah.

Selain itu, kamu bisa memancing atau sekedar merebahkan badan di padang rumput untuk menghilangkan lelah. Kamu juga bisa mengisi persediaan air, karena Ranu Kumbolo adalah satu satunya sumber mata air sebelum melanjutkan ke pendakian berikutnya.

Kondisi ranu kumbolo saat ini sangat terjaga kebersihan dan keindahannya karena salah satu objek wisata pendakian terbaik di Indonesia. Suhu udara di Ranu Kumbolo saat siang hari adalah 15 -21  derajat celcius, sedangkan pada malam hari suhu udara berkisar 3-8 derajat celcius. Namun jika cuaca sedang sangat tidak bersahabat pada malam hari bisa mencapai -5 derajat celcius.

Saat liburan ke lokasi Ranu Kumbolo tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba hal mitos yang legendaris, yaitu menaiki tanjakan cinta tanpa menoleh ke belakang. Tanjakan cinta merupakan jalan setapak menuju bukit, dengan kemiringan 45 derajat, letaknya tepat setelah Ranu Kumbolo menuju Oro-oro Ombo.

Konon, jika menoleh, maka kamu akan mengalami putus cinta, sedangkan pendaki yang memikirkan pasangannya dan berhasil sampai keatas tanpa menoleh ke belakang niscaya cintanya akan abadi. Tertarik untuk mencoba bersama pasangan kamu?

ranu kumbolo 2

Peraturan-Peraturan yang Wajib Kamu Patuhi

Di setiap tempat sudah semestinya terdapat peraturan-peraturan yang wajib dipatuhi. Hal ini juga berlaku apabila kamu liburan ke lokasi Ranu Kumbolo. Di sana, terdapat berbagai peraturan yang wajib kamu perhatikan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tidak Boleh Berenang di Danau

Jernihnya Ranu Kumbolo memang membuat kita menjadi ingin berenang atau sekadar bermain air di tepi danau. Tapi sebaiknya jangan dilakukan. Bukan karena sakral atau apa, tapi suhu danau yang tidak menentu ditambah dengan kedalaman danau yang mencapai 28 meter bisa berakibat fatal bagi para pendaki yang nekat berenang di Ranu Kumbolo.

  1. Tempat Mendirikan Tenda

Meski Ranu Kumbolo menjadi tempat favorit banyak pendaki, bukan berarti kamu bisa sembarangan mendirikan tenda di sini. Di sekitar danau memang ada banyak tanah lapang tapi, hanya ada dua lokasi yang bisa digunakan sebagai tempat bermalam yaitu di savana dekat pos empat turun ke bawah, dan dekat shelter di balik bukit Ranu Kumbolo.

Untuk menjaga agar danau indah ini tidak tercemar, para pendaki juga dilarang mendirikan tenda terlalu dekat dengan tepi danau. Jarak minimal adalah 15 meter dari tepi danau. Selain jarak tenda, para pendaki dilarang memberi makan ikan apalagi buang sampah sembarangan ke danau.

  1. Tidak Boleh Menyalakan Api Unggun

Karena pepohonan di sekitar Ranu Kumbolo yang semakin menipis, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melarang pendaki untuk membuat api unggun menggunakan kayu atau batang dari pohon yang berasal dari sekitar danau.

Sebagai gantinya pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan membuatkan satu api unggun yang bisa digunakan bersama. Selain menghemat kayu, tujuan membuat api unggun ini juga untuk mempererat hubungan antar pendaki agar semakin dekat satu sama lain.

  1. Mencuci Peralatan Makan

Selain urusan tenda, mencuci alat makan pun ada aturannya. Kamu tidak boleh mencuci piring atau alat makan di tepi danau karena akan mencemari air danau. Sebagai gantinya kamu bisa membuat lubang galian yang berjarak 15 meter dari tepi danau.

Lubang galian inilah yang bisa kamu gunakan sebagai tempat mencuci alat-alat makan seperti gelas, sendok, dan piring sekaligus menjadi tempat untuk membuang sisa makanan kamu yang kemudian ditimbun lagi setelah selesai digunakan.

Ingat ya, sisa makanan bukan bungkus makanan atau apa pun yang terbuat dari plastik atau kertas. Untuk sampah plastik, kertas, atau bungkus lain yang tidak bisa diurai tanah sebaiknya kamu kumpulkan dan simpan di kantong terpisah dan gantungkan di tas. Kamu bisa membuangnya di tempat sampah yang ada di rumah penduduk ketika turun gunung.

Itulah tadi hal-hal mengenai kawasan Ranu Kumbolo. Apabila kamu ingin liburan ke lokasi Ranu Kumbolo, maka artikel ini cocok untuk kamu jadikan acuan dasar. Mulai dari cara pergi ke tempat tersebut, fasilitas yang ada hingga peraturan yang harus kamu perhatikan ada di artikel kami ini. Semoga artikel ini dapat menjawab pertanyaan kamu seputar Ranu Kumbolo ya.

 

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles