realistic-red-healthy-human-kidneys-front-view-close-up-isolated-white-background_212889-4411

Hati-Hati! Hentikan Kebiasaan-Kebiasaan Ini Agar Ginjalmu Lebih Sehat!

Ginjal adalah salah satu organ dalam tubuh yang memiliki fungsi vital bagi kelangsungan hidup. Karena itu, sebisa mungkin hindarilah kebiasaan merusak ginjal yang dapat mengganggu kesehatan tubuh kamu.

Sebagai informasi, ginjal merupakan sepasang organ sebesar kepalan tangan (sekitar 10-12 cm) dan berbentuk seperti  kacang merah. Masing-masing terletak di sisi kanan dan kiri bawah tulang rusuk bagian belakang.

Organ satu ini berperan sangat penting terutama sebagai penyaring darah yang setiap harinya menyaring hingga 200 liter darah. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk:

  • Menyaring dan membuang limbah
  • Mengatur sel darah merah
  • Mengendalikan keseimbagan air
  • Mengatur keseimbangan asam basa (pH) darah
  • Mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah
  • Memproduksi bentuk aktif dari vitamin D
  • Menjaga kadar mineral dan elektrolit

Baca Juga: 10 Makanan Mengandung Vitamin D Ini Penting Untuk Kesehatan


Melihat betapa pentingnya sepasang organ tersebut, sangat disayangkan bukan jika keduanya mengalami gangguan akibat kebiasaan merusak ginjal. Lalu, apa saja sih kebiasaan merusak ginjal itu? Yuk simak ulasannya berikut ini!

Kurang Minum Air Putih

kurang minum, salah satu kebiasaan merusak ginjal

engin akyurt/Unsplash

Salah satu kebiasaan merusak ginjal adalah kurangnya asupan air yang masuk ke dalam tubuh. Normalnya, tubuh membuthkan antara 1,5 hingga 2 liter air untuk memenuhi kebutuhan harian.

Selain membantu ginjal membersihkan sodium dan racun dari tubuh, terpenuhinya kebutuhan cairan juga mencegah terbentuknya batu ginjal dan bermanfaat untuk menjaga keseimbangan air dan mineral. Dengan begitu, jaringan, otot dan saraf dapat berfungsi normal.

Konsumsi Garam Berlebihan

Makanan tanpa garam memang terasa hambar. Namun, konsumsi berlebih justru menjadi salah satu kebiasaan merusak ginjal. Hal ini termasuk menambahkan terlalu banyak garam pada makanan serta konsumsi makanan olahan.

Makanan berkadar garam tinggi berarti tinggi sodium atau natrium. Sodium berlebih menyebabkan penumpukan cairan dalam darah. Akibatnya, volume darah  yang melewati pembuluh pun meningkatkan. Kebiasaan ini lama-kelamaan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, salah satu faktor perusak ginjal dan penyebab gagal ginjal.

Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya batasi konsumsi garam tidak lebih dari 1.500 mg per hari. Selain itu, lakukan juga pengecekan rutin terhadap tekanan darah sebagai bentuk antisipasi.


Baca Juga: Kenali Gejalanya! Ketahui Apa Itu Infeksi Ginjal Dan Penyebabnya


Konsumsi Makanan Olahan

Selain mengandung sodium, makanan olahan juga menjadi sumber fosfor. Fosfor memang baik untuk tubuh, namun, penderita penyakit ginjal perlu membatasi konsumsinya agar tidak menjadi kebiasaan merusak ginjal.

Meski begitu, beberapa studi menunjukkan bahwa asupan fosfor yang cukup tinggi dari makanan olahan pada orang tanpa penyakit ginjal bisa berdampak buruk pada ginjal dan tulang mereka.

Banyak Makan Makanan Manis

Makanan dan minuman manis seperti kue, donat, permen, es krim dan minuman ringan tak hanya menambah berat badan. Konsumsi keduanya juga termasuk kebiasaan merusak ginjal yang perlu kamu hindari.

Kandungan gula di dalamnya dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, dua faktor risiko utama terjadinya penyakit ginjal. Selain makanan dan minuman manis, kamu juga perlu memperhatikan tambahan gula pada masakan yang tidak dianggap manis. Hindari atau batasi pula sumber gula lainnya seperti sereal dan roti putih.

Terlalu Banyak Protein Hewani

Protein hewani memproduksi banyak asam dalam darah. Hal ini tidak hanya berbahaya bagi ginjal, tetapi juga dapat menyebabkan asidosis. Asidosis merupakan kondisi saat cairan tubuh terlalu asam sehingga ginjal tidak bisa mengeluarkannya dengan cepat.

Sebuah studi dalam Journal of Renal Nutrition mengungkapkan tingginya konsumsi daging merah beserta olahannya dapat meningkatkan risiko gagal ginjal kronis. Protein memang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki bagian-bagian tubuh. Namun, kamu perlu menyeimbangkannya dengan asupan buah dan sayuran.

Selain itu, sebaiknya batasi konsumi daging merah dan menggantinya dengan asupan proten hewani dari tahu, tempe dan kacang-kacangan.

Konsumsi Junk Food Berlebih

Sudah bukan rahasia lagi bahwa junk food merupakan makanan yang tidak baik untuk tubuh, termasuk ginjal. Junk food ini diketahui merupakan olahan yang banyak mengandung fosfor. Meski bisa membantu menjaga kesehatan tulang, konsumsi fosfor berlebih ternyata tidak baik bagi orang yang mengalami gagal ginjal.

Penumpukan fosfor dapat melemahkan tulang dan membuat pembuluh darah kaku. Karena itu, ginjal pun harus bekerja ekstra untuk mengeluarkan kelebihan fosfor tersebut dari tubuh. Agar tubuh tetap sehat, sebaiknya hindari kebiasaan merusak ginjal tersebut dan batas konsumsi fosfor tidak lebih dari 700 mg per hari.

Sering Meminum Obat Pereda Nyeri

Brett Jordan/Unsplash

Kebanyakan orang meminum obat pereda nyeri terutama golongan NSAID atau obat antiinflamasi non-steroid (seperti ibuprofen, naproxen, Advil, Motrin dan Toradol) untuk meredakan

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Sakit gigi
  • Nyeri perut
  • Nyer sendi

Namun, keseringan meminum obat tersebut dalam jangka panjang apalagi dengan dosis tinggi ternyata merupakan kebiasaan merusak ginjal. Kebiasaan ini mengurangi aliran darah menuju ginjal hingga menimbulkan gangguan seperti cedera dan gagal ginjal akut. Kondisi akibat pemakaian obat tersebut dinamakan nefropati analgesik.

Selain itu, penggunaan obat PPI (proton pump inhibitor) untuk ulkus lambung atau GERD dalam jangka panjang juga tidak disarankan. Sama halnya seperti NSAID, PPI juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Sebagai bentuk pencegahan, sebisa mungkin kurangi konsumsi obat-obatan tersebut dan berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum meminum obatnya.

Merokok

Sudah bukan rahasia lagi bahwa kebiasaan merokok dapat membawa dampak buruk bagi tubuh, termasuk ginjal. Kandungan di dalamnya juga dapat merusak pembuluh darah serta meningkatkan risiko hipertensi. Penyakit lain yang memengaruhi ginjal seperti diabetes juga akan semakin parah akibat merokok.

Tak hanya itu, kebiasaan merusak ginjal ini juga dapat meningkatkan risiko kanker dan albuminuria atau ginjal bocor. Albuminuria ini mengacu pada kadar albumin (protein pada darah) tidak normal dalam urine dan kerap menjadi pertanda adanya kerusakan pada ginjal.

Minum Alkohol Berlebih

Minum alkohol secara berlebihan adalah kebiasaan merusak ginjal berikutnya yang perlu menjadi perhatian. Terutama bagi peminum berat dengan konsumsi lebih dari empat gelas sehari, kebiasaan ini bisa memicu stres oksidatif yang meningkatkan radikal bebas. Akibatnya, fungsi organ tubuh termasuk ginjal pun terganggu.

Menurut National Kidney Foundation, peminum sekaligus perokok berat memiliki risiko lima kali lebih besar terkena gagal ginjal kronis. Maka dari itu, berhenti sama sekali atau membatasi hingga kurang dari dua gelas alkohol sehari dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.


Baca Juga: Minuman Untuk Membersihkan Ginjal


Menahan Pipis

Menahan pipis mungkin sudah sering kamu lakukan karena berbagai alasan. Namun, kebiasaan merusak ginjal ini sebaiknya segera kamu hentikan.

Saat menahan kencing, urine akan berada di dalam kandung kemih dalam waktu yang lama. Hal ini pun menjadi kondisi yang tepat untuk perkembangbiakan bakteri. Akibatnya, kondisi ginjal bisa berakhir serius, misalnya berkembang menjadi infeksi ginjal dan inkontinensia urne.

Kurang Bergerak dan Tidur

Apakah terpikirkan oleh kamu bahwa kurang bergerak dan kurang tidur termasuk kebiasaan merusak ginjal? Hal ini berkaitan dengan meningkatnya tekanan darah, gula darah serta kolesterol akibat terlalu banyak duduk yang kemudian bisa menjadi faktor risiko gangguan ginjal.

Sementara itu, fungsi ginjal juga diatur oleh siklus bangun tidur. Dengan begitu, beban kerja ginjal bisa terkoordinasi dengan baik selama 24 jam.

Agar kebiasaan merusak ginjal tidak berlanjut, kini saatnya kamu memulai perubahan. Tak hanya mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, kamu juga perlu lebih banyak bergerak. Salah satunya dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, bersepeda atau berenang. Namun, pastikan setidaknya luangkan minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu agar manfaatnya terasa.

Kesehatan tubuh juga bisa dipengaruhi oleh pikiran dan emsoi. Karena itu, tidak ada salahnya sesekali memanjakan diri agar pikiran dan tubuh lebih tenang dan segar.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan dan salah satunya adalah dengan berlibur atau sekadar staycation. Untuk akomodasi, serahkan saja pada Bobobox! Hotel kapsul ini punya banyak fasilitas yang siap menaikkan mood kamu. Ada fitur Bluetooth speaker yang bisa kamu atur lewat smartphone untuk mendengarkan lagu-lagu favoritmu.

Kamu juga bisa menikmati fasilitas moodlamp yang tersedia untuk memastikan kualias tidur tetap terjaga. Moodlamp ini menyediakan banyak pilihan warna lampu yang bisa kamu ubah sesuai dengan suasana hati, dari remang hingga terang. Tunggu apa lagi? Yuk unduh dulu aplikasinya dan dapatkan pengalaman menginap lain dari yang lain bersama Bob!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles