@jakemelara

Ingin Mendaki Gunung? Jangan Abaikan 7 Hal ini ya!

Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan favorit untuk mengisi waktu luang atau sebagai hobi yang kerap dilakukan secara rutin. Kegiatan mendaki gunung sendiri memiliki banyak manfaat. Dari segi kesehatan, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, meningkatkan daya ingat, menjadikan tulang lebih padat, dan sebagainya.

Selain itu, mendaki gunung juga bisa mengurangi stres serta menghilangkan penat kamu karena kamu tentunya akan menikmati suasana serta pemandangan gunung yang menyegarkan.

Kegiatan mendaki sendiri membutuhkan kesiapan fisik serta mental. Selain menguras tenaga, kamu juga perlu memiliki pengetahuan dasar untuk bertahan di alam liar karena jika tidak maka nyawa kamu bisa menjadi taruhan.

Kamu mungkin sudah sering mendengar banyak kasus tentang pendaki yang hilang dan meninggal serta banyaknya sampah dan kerusakan yang terjadi di tempat pendakian. Hal tersebut mungkin terjadi karena adanya kelalaian saat melakukan pendakian serta kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang aturan dasar dalam mendaki.

Untuk menghindari hal-hal seperti itu, sebelum melakukan pendakian para pendaki sebaiknya memahami apa saja aturan atau etika mendaki gunung agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan lancar, aman dan nyaman bagi semua pihak.

Lalu, apa saja yang tidak boleh dilakukan selama mendaki gunung? Simak ulasannya di bawah ini!

Mendaftarkan Diri

freepik

Hal pertama yang kamu lakukan sebelum mendaki gunung adalah meminta izin kepada petugas untuk melakukan pendakian di jalur yang telah ditetapkan. Selain itu, kamu juga perlu mendaftarkan diri dan rombongan kamu  kepada petugas tersebut.

Saat mendaftarkan diri, kamu akan membayar SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) untuk keperluan kebersihan dan asuransi pendaki. Dengan mendaftarkan diri, petugas akan lebih cepat merespon jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti tersesat atau kecelakaan.

Sapa Pendaki Lain

freepik

Meski terdengar sepele, menyapa serta mengobrol dengan pendaki lain saat kamu sedang mendaki gunung adalah aturan yang sebaiknya tidak kamu abaikan. Selain menunjukkan ramah tamah, sikap ini juga akan membantu kamu jika kamu sedang berada dalam kesulitan atau memberi kamu informasi penting terkait pendakian.

Misalnya saja, pendaki yang lebih dulu dari kamu bisa memberitahu perihal keadaan jalur di depan, sumber air yang bisa kamu gunakan, dan seberapa jauh tempat kemah yang kamu tuju. Pendaki yang kamu ajak bicara juga bisa menjadi petunjuk jika sesuatu terjadi terhadap kamu.

Namun, kamu bisa membuat pengecualian pada orang-orang yang kamu rasa tidak membuat kamu merasa aman dan nyaman. Jika terjadi, terus berjalan, melebur dengan rombongan lain kalau kamu sendiri atau berpura-pura sedang menelpon untuk menghindari orang tersebut.

Tidak Berebut

phinemo.com

Saat musim liburan atau Hari Kemerdekaan, gunung biasanya akan dikunjungi oleh banyak pendaki. Meskipun jalur pendakian menjadi lebih ramai, kamu harus bersabar dan jangan sampai berebut jalur pendakian dengan para pendaki lainnya.

Selain tidak menghormati pendaki lain, berebut jalur juga dapat mengakibatkan korban jatuh atau terpeleset. Simpan keegoisan kamu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diingiinkan.

Menjaga Kebersihan

bbksdajatim.org

Salah satu hal yang seringkali membuat geram akibat kegiatan mendaki gunung adalah kurangnya kesadaran pendaki dalam menjaga kebersihan. Kamu mungkin sering melihat berita tentang banyaknya sampah yang ditinggal begitu saja oleh pendaki yang kurang bertanggung jawab. Akibatnya, kawasan pendakian pun menjadi kotor dan tak terlihat asri.

Untuk itu, para pendaki harus sadar akan kebersihan dan mengikuti aturan tentang larangan membuang sampah sembarangan. Agar gunung yang ditinggalkan tetap bersih dan alami, kamu bisa membawa pulang sampah-sampah yang kamu hasilkan selama mendaki gunung. Biar gampang membawanya saat turun, kamu sebaiknya membawa kantong plastik sampah untuk mengangkut sampah-sampah tersebut.

Selain masalah sampah, kamu juga harus memperhatikan masalah buang air. Tentu jangan sampai kamu buang air besar atau kecil seenaknya. Jika ingin buang air, carilah tempat yang jauh dari jalur pendakian, tempat kamu mendirikan tenda, dan sumber air serta aman dari binatang buas. Galilah lubang yang cukup dalam untuk mengubur kotoran kamu.

Untuk membersihkan diri, kamu bisa menggunakan tisu basah atau air agar tetap nyaman. Kebersihan sumber air juga perlu kamu perhatikan mengingat hal itu sangat bermanfaat bagi pendaki terutama untuk minum dan memasak.

Di Mana Bumi Dipijak Di Situ Langit Dijunjung

@jonflobrant

Kamu pasti sudah sering mendengar peribahasa “di mana bumi dipijak, di situ langit di junjung” yang berarti bahwa kamu harus menghormati adat istiadat di tempat kamu berada. Hal ini juga berlaku saat kamu melakukan pendakian di suatu tempat karena setiap tempat tentu memliki adat istiadat serta peraturannya tersendiri.

Maka dari itu, saat mendaki gunung kamu harus mengikuti dan menghormati norma, adat bahkan mitos-mitos yang berlaku di sana. Biasanya sebelum melakukan pendakian, penjaga akan memberikan briefing tentang aturan, pantangan serta mitos dan keyakian warga setempat tentang gunung yang akan kamu daki.

Kamu juga harus berlaku sopan terhadap penduduk setempat. Selain perjalanan kamu menjadi lancar, kamu pun akan diperlakukan secara hormat oleh penduduk setempat. Jika kamu nekat melanggar, kamu harus siap dengan konsekuensinya.

Tidak Berbuat Jahil dan Merusak

@muilchariri.13

Saat sedang melakukan kegiatan pendakian, sebaiknya kamu mengikuti aturan untuk tidak bersikap jahil dan merusak. Salah satunya adalah dengan tidak mengubah penunjuk jalan karena nyatanya masih ada saja oknum pendaki yang dengan sengaja mengubah penunjuk jalan ke arah yang salah. Hal ini tentu merugikan pendaki lainnya bahkan bisa berakibat fatal dan membuat pendaki lain tersesat.

Selain itu, kamu juga dilarang keras mecoret-coret sembarangan misal pada batu, papan penunjuk jalan bahkan tanaman. Jika ketahuan oleh petugas, kamu akan dikenakan denda. Selain merusak, sikap tersebut juga memberikan kesan norak dan tidak beretika.

Kerusakan juga bisa terjadi jika kamu masih memetik atau mencabut tanaman bahkan sampai menebang pohon yang tumbuh di gunung. Salah satu kasus yang sempat viral adalah pendaki yang mengambil bunga edelweiss untuk dijadikan bahan foto dan dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Hal ini tentu dilarang keras karena akan merusak ekosistem hingga menimbulkan kelangkaan pada tanaman tersebut.

Hal ini juga berlaku pada hewan. Kamu tidak bisa sembarangan membawa hewan di gunung untuk dibawa pulang apalagi membunuh hewan yang ada di sana. Selain itu, hindari juga memberi makan pada hewan liar.

Lebih lanjut, kamu juga sangat tidak dibolehkan untuk menyalakan api unggun ketika mendaki gunung. Kegiatan tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran hutan karena api yang kamu nyalan dapat menimbulkan rembetan api. Selain itu, pendaki juga kerap kali menggunakan kayu dengan merusak pohon yang ada di sana.

Tidak Mengganggu Kenyamanan

Saat mendaki gunung, sebaki mungkin kamu tidak menggangu kenyaman para pendaki lainnya. Salah satunya adalah dengan tidak merokok sembarangan. Meskipun tidak tulisan yang melarang kegiatan merokok, asap rokok kamu bisa saja menganggu kenyamanan pendaki lain.

Selain asapnya yang menggangu pernapasan, pendaki juga kerap kali membuang punting rokok sembarang sehingga masih banyak sampah rokok yang bertebaran di area gunung. Jika punting yang dibuang masih menyala, hal ini tidak hanya menggangu kenyamanan pendaki lain, melainkan juga kenyamanan makhluk hutan serta warga setempat jika punting tersebut memicu kebakaran.

Hal lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan adalah kegaduhan. Sebisa mungkin hindari menyetel musik dengan suara keras atau bercanda berlebihan. Hal ini tentu akan menggangu kenyamanan pendaki lain dan kamu pun akan mendapatkan kesan negatif karena ulah kamu yang berisik.

penginapan murah

Setelah puas menjelajahi alam, kini saatnya kamu kembali ke kehidupan normal kamu. Sempatkan diri untuk mengistirahatkan tubuh kamu yang lelah setelah mendaki gunung. Jika bosan di rumah, kamu bisa melakukannya di penginapan. Kalau yang kamu cari itu hotel nyaman, terjangkau dan canggih, Bobobox jawabannya.

Hotel yang satu ini menawarkan kemudahan lewat fasilitas-fasilitas yang berbasis teknologi. Salah satunya adalah penggunaan QR code untuk akses kamar kamu. Kamu tidak perlu repot meminta hingga membawa-bawa kunci saat menginap. Selain itu, fitur ini juga menjamin keamanan barang-barang kamu saat ditinggal dalam hotel karena kode tersebut hanya kamu yang punya. Yuk segera unduh aplikasinya dan dapatkan pengalaman menginap yang tak terlupakan!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles