Capture

10 Hoax Virus Corona yang Beredar di Internet

Bobobox.co.id — Wabah virus corona yang terjadi di berbagai belahan dunia membuat banyak orang akhirnya panik hingga kalang kabut dalam menghadapi virus satu ini.

Seiring semakin luasnya wabah ini menyerang, semakin banyak hoax virus corona bermunculan. Yang menjadi perhatian adalah orang-orang yang percaya begitu saja mengenai hoax virus corona yang beredar di internet.

Beberapa media yang sering menjadi ‘sarang’ beredarnya hoax virus corona antara lain WhatsApp, Twitter, dan Facebook. Sehingga, di ketiga media sosial inilah kamu bisa menemukan langsung hoax virus corona.

Nah, Bob sendiri sudah merangkum 10 hoax virus corona yang beredar di internet sepanjang dua bulan ke belakang. Langsung saja simak kesepuluh hoax virus corona berikut ini.

Virus Corona Sudah Ada Sejak 2018

Hoax virus corona pertama datang dari Jordan Sather pada tanggal 21 Januari. Youtuber tersebut mencuitkan jawabannya sebagai respon terkait QnA atau Questions & Answers di akun Twitternya.

Ia sendiri menjawab bahwa media digunakan untuk menakuti-nakuti. Salah satunya adalah dengan menyebarkan ketakutan soal virus corona karena soal uang yang dibutuhkan oleh media-media tersebut.

Padahal, virus corona sendiri bukanlah termasuk yang direncanakan sebelumnya. Bahkan, virus yang menyebabkan banyaknya event di dunia dibatalkan sementara waktu ini menyebar dengan tidak direncanakan.

hoax virus corona china

via russia-now.com

Daniel Radcliffe Positif Terpapar Virus Corona

Media sosial Twitter dihebohkan dengan hoax virus corona yang mengait-ngaitkan aktor asal Inggris, Daniel Radcliffe. Dari salah satu akun yang menyerupai akun berita BBC, disebutkan bahwa aktor tersebut positif terkena virus corona.

Hoaks tersebut pun semakin cepat menyebar hingga banyak pihak yang akhirnya memercayai bahwa aktor yang semasa kecilnya memerankan Harry Potter ini memang positif terjangkit virus corona.

Hingga akhirnya Daniel Radcliffe sendiri pun angkat bicara soal hal tersebut. Aktor berusia 30 tahun itu pun membantah bahwa ia positif terkena COVID-19 tersebut.

via variety.com

Virus Corona Berasal dari Perilaku Memakan Kelelawar

Saat pertama kali menyebarnya virus di daerah Wuhan, salah satu hoax virus corona yang menjadi headline di mana-mana adalah soal virus tersebut berasal dari orang yang memakan mentah kelelawar di daerah tersebut.

Video tersebut akhirnya viral dan menjadi sasaran dari warganet yang sudah melihat video tersebut. Mereka berdalih bahwa kebiasaan memakan makanan mentah memang bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan seperti adanya virus yang menyebar.

Padahal, hal tersebut sendiri akhirnya bisa dibantah oleh peneliti yang bertugas untuk mengkaji virus corona. Hingga saat ini pun asal muasal virus corona sendiri masih belum bisa dipastikan.

Pengering Tangan Mampu Atasi Virus Corona

Hoax virus corona selanjutnya adalah terkait cara mencegah agar tidak tertular virus corona. Dengan semakin banyaknya kasus mengenai orang yang positif virus corona, cara mengatasi virus corona menjadi salah satu kata kunci yang paling dicari.

Sehingga, banyak sekali informasi yang simpang siur di awal-awal merebaknya COVID-19. Salah satunya adalah bagaimana pengering tangan katanya mampu mengatasi virus corona.

Hal tersebut akhirnya segera dibantah oleh organisasi tertinggi kesehatan dunia atau WHO. WHO sendiri mengklaim bahwa hanya menggunakan pengering tangan saja tidak efektif dalam mengatasi virus corona.

Justru, hal efektif yang bisa menghindarkanmu dari tertularnya COVID-19 adalah dengan mencuci tanganmu sesuai standar WHO dengan menggunakan sabun dan air.

via totallydublin.ie

Virus Corona Diciptakan Tiongkok untuk Melawan Amerika Serikat

Sekarang-sekarang ini, hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat terbilang memburuk. Selain soal Huawei yang diblokir di Amerika Serikat, perang ekonomi pun menjadi salah satu alasan kenapa hubungan kedua negara tersebut memburuk.

Sehingga wajar saja jika spekulasi soal bahwa virus corona sendiri merupakan bioweapon yang disiapkan oleh pemerintah Tiongkok untuk memerangi Amerika Serikat.

Bahkan, hoax virus corona tersebut mengklaim bahwa virus yang dijadikan bioweapon tersebut bocor dari laboratorium di Tiongkok. Padahal, hal tersebut sama sekali tidak benar dan sudah banyak pihak dari pihak pemerintahan Tiongkok membantah hal tersebut.

via latinamericapost.com

Virus Corona Tidak Lebih Buruk dari Flu Biasa

Dengan adanya hoax virus corona yang dijadikan sebagai bioweapon untuk melawan Amerika Serikat, pernyataan lainnya yang menyangkut hal ini pun akhrinya menjadi hoax belaka disampaikan oleh Rush Limbaugh.

Penerima medal of freedom tersebut sendiri menyatakan bahwa coronavirus sebagai alat untuk menjatuhkan Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump pada 24 Februari yang lalu.

Bahkan ia pun menambahkan bahwa coronavirus sendiri tidak lebih dari flu pada umumnya. Limbaugh pun menggangap bahwa medialah yang melebih-lebihkan virus yang berasal dari Tiongkok tersebut.

Padahal, COVID-19 ini bukan sekadar flu pada umumnya. Walaupun memiliki gejala yang sama, namun rate meninggal karena virus tersebut tidak terdapat di flu.

The Simpsons Bisa Memprediksi Virus Corona

Setelah hampir mengudara 30 tahun, serial televisi The Simpsons menjadi salah satu serial televisi yang memiliki fanbase yang cukup besar. Komedi yang disuguhkan dari karakter berwarna kuning ini terkenal ampuh mengocok perut penontonnya.

Salah satu meme yang sering muncul terkait serial televisi ini adalah The Simpsons predicted it. Beberapa di antaranya dianggap menjadi kenyataan sekarang-sekarang ini seperti terpilihnya Donald Trump.

Namun, soal virus corona, prediksi dari The Simpsons tentu saja hoaks belaka. Hoax virus corona yang dimaksud adalah berita mengenai Osaka Flu di episode yang berjudul Marge in Chains. Dari namanya saja pun sudah berbeda, ya kan?

via thejakartapost.com

Tak Hanya The Simpsons, Dean Koontz Dianggap Bisa Memprediksi COVID-19

Tak hanya prediksi dari serial televisi The Simpsons saja yang menjadi hoax virus corona, ada juga novel karangan Dean Koontz yang berjudul The Eyes of Darkness. Potongan halaman novel tersebut viral di media sosial Twitter.

Pada potongan halaman tersebut, tampak nama Wuhan sebagai yang diprediksi merupakan tempat asal dari virus corona. Virus mematikan pada novel tersebut dikenal dengan nama Wuhan-400.

Faktanya, walaupun sama-sama berasal dari Wuhan, tingkat kematian dari coronavirus sendiri tidaklah sama. COVID-19 memiliki tingkat kematian sekitar 2 persen. Berbanding jauh dengan Wuhan-400 yang memiliki 100 persen untuk tingkat kematian korbannya.

via sea.mashable.com

Merokok sebagai Cara Mencegah Virus Corona

Selain halnya pengering tangan yang bisa membunuh virus corona, ada juga hoax virus corona lainnya yang sudah tersebar di internet. Salah satunya adalah klaim merokok bisa mencegah COVID-19.

Disebutkan pada artikel tersebut bahwa WHO mengumumkan bahwa merokok menjadi hal yang bisa dilakukan untuk mencegah coronavirus. Hal ini diperkuat dengan virus corona akan kalah oleh asap rokok.

Faktanya, berdasarkan informasi di situs resmi Kominfo, hal tersebut adalah bualan belaka. WHO tidak pernah menyebutkan bahwa merokok bisa mencegah bahkan menyembuhkan yang terinfeksi corona.

Tito’s Vodka sebagai Pengganti Sabun untuk Mencegah Coronavirus

Nah, hoax virus corona adalah klaim bahwa Tito’s Vodka bisa dijadikan sebagai pengganti sabun untuk membersihkan tangan dan mencegah penyebaran COVID-19.

Padahal, fakta sebenarnya adalah orang-orang bisa membersihkan tangan mereka dengan pembersih tangan berbasis alkohol dengan kandungan 60 persen. Hal ini jika memang tidak ada sabun dan air.

Nah, sehingga cairan pembersih tangan berbasis alkohol haruslah yang memiliki kandungan 60 persen alkohol. Sedangkan, untuk kebanyakan Vodka sendiri hanya mengandung 40 persen alkohol.

Menginap dengan Harga Terjangkau? Datang aja ke Bobobox

Jika kamu sedang ingin menginap dengan harga terjangkau, cobalah datang ke Bobobox. Harga inap yang ditawarkan oleh Bobobox sendiri cenderung murah. Apalagi jika kamu melihat fasilitas yang ditawarkan.

Informasi mengenai Bobobox bisa kamu dapatkan di aplikasi Bobobox yang bisa diunduh di sini.

Bobobox rules

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles