via YouTube

Arti Plagiarisme Lagu dan Deretan Kasusnya di Indonesia

Isu plagiarisme lagu Indonesia kembali menyeruak setelah kemunculan music video (MV) Via Vallen berjudul Kasih Dengarkanlah Aku baru-baru ini. Dugaan plagiarisme ini sebenarnya bukan mengarah pada lagu itu sendiri melainkan pada MV yang dinilai sangat mirip dengan MV Above the Time miliki IU, penyanyi solo asal Korea Selatan.

Dari video yang ditampilkan, kamu bisa melihat bahwa adegan-adegan yang ditayangkan dalam Kasih Dengarkanlah meniru setiap runtutan adegan yang tersaji dalam Above the Time. Karenanya, tidak sedikit khalayak yang berang dengan adanya isu plagiarisme ini. Akibatnya, MV tersebut pun kini sudah dihapus dan pihak Via Vallen pun menyampaikan permintaan maafnya atas ketidaktahuan tentang kemiripan MVnya tersebut.

Meskipun dugaan plagiarisme tersebut mengarah pada video musiknya, hal ini tetap saja bisa mencoreng dunia musik Indonesia dan semakin menambah daftar panjang isu plagiarisme di Tanah Air. Sebagaimana kamu tahu, isu plagiarisme lagu Indonesia sudah pernah terjadi sebelumnya. Sejumlah musisi Indonesia pernah terseret kasus yang melibatkan miripnya nada musik yang mereka ciptakan dengan musik yang diciptakan musisi lainnya.

Secara garis besar, plagiarisme sendiri mengacu pada penjiplakan karya orang lain tanpa izin sehingga melanggar hak cipta. Karya tersebut tentu mencakup banyak hal, mulai dari dunia akademis, fashion, kreatif, musik, dan masih banyak lagi.

Dalam dunia musik sendiri, plagiarisme sifatnya bisa saja disengaja ataupun tidak, terinspirasi atau bahkan bentuk penghormatan terhadap musik teretntu. Selain itu, plagiarisme dalam musik juga bisa mencakup penjiplakan ide, melodi hingga sampling (semacam tindakan pengambilan porsi atau sampel dari suatu rekaman musik lalu diolah lagi dengan komposisi sendiri sehingga menghasilkan lagu baru).

Dalam aturannya sendiri, sebuah lagu dianggap plagiat jika terdapat kesamaan hingga delapan bar. Namun hal ini masih menjadi kontroversi karena aturan tersebut dinilai bisa disalahgunakan oleh musisi nakal.

Hal-hal tersebut tentu terjadi di mana saja, bahkan di dunia musik Hollywood. Nah, kalau plagiarisme lagu Indonesia, berikut beberapa contohnya!

Kekeyi Bukan Boneka

via YouTube

Beberapa bulan ke belakang sebelum kasus MV Via Vallen, dunia musik Indonesia sempat dibuat heboh dengan lagu yang dinyanyikan oleh selebgram sekaligus YouTuber Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka, atau yang akrab disapa Kekeyi.

Saat mendengar bagian awal dari lugu berjudul Keke Bukan Boneka ini mngkin kamu belum menemukan kemiripan dengan lagu lain. Namun, saat memasuki bagian “Keke bukan boneka” kamu mungkin akan menganggapnya sebagai salah satu plagiarisme lagu Indonesia karena adanya kemiripan lirik serta nada.

Di bagian tersebut, kamu mungkin akan teringat dengan lagu Aku Bukan Boneka karya Novi Umar yang dipopulerkan oleh Rinni Idol pada tahun 2007 silam. Atas dugaan kasus plagiarisme lagu Indonesia ini, Kekeyi menyampaikan permintaan maafnya dan mengungkapkan keinginan untuk menghapus lagu tersebut. Namun sampai sekarang lagu tersebut masih bisa kamu akses di YouTube.

Asal Kau Bahagia

via YouTube

Pada tahun 2017 lalu, lagu dari band Armada berjudul Asal Kau Bahagia mendapatkan sambutan baik dari para penggemar karena liriknya yang dalam dan tentunya nadanya yang enak didengar. Hanya saja, jika kamu mendengarkan lagu tersebut kamu mungkin merasa familiar dan pernah mendengarkan nada tersebut sebelumnya.

Jika kamu termasuk yang merasa bergitu, kamu pasti termasuk generasi yang mengalami era boyband F4 yang populer akibat drama Taiwan Meteor Garden. Kamu mungkin tidak begitu kenal atau hapal judul lagu F4 tersebut, namun saat mendengarnya sudah dipastikan kamu akan menemukan kemiripan dengan lagu Armada di bagian reff-nya.

Menanggapi hal tersebut, vokalis Armada, Rizal, tidak mau ambil pusing terhadap hal tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak tahu bahwa ada lagu yang mirip dengan Asal Kau Bahagia. Dia juga menambahkan bahwa lagu tersebut tidak bisa dibilang plagiat karena kemiripannya hanya dua bara, tidak lebih dari delapan bar sebagaimana ketentuan umumnya.

Sayang

via YouTube

Sebelum lagu Kasih Dengarkanlah Aku, Via Vallen juga sempat terseret dugaan kasus plagiarisme lagu Indonesia. Berbeda dengan lagu Kasih Dengarkanlah Aku, lagu Sayang yang sangat populer di tahun 2017 ini dianggap merupakan plagiat dari lagu Jepang dengan judul Mirai e miliki duo pemusik Jepang Kiroro.

Karena kemiripannya, banyak warganet yang mempertanyakan asal usul lagu Sayang ini. Lagu yang dipopulerkan oleh Via Vallen ini merupakan lagu ciptaan Antonius Susanto. Awalnya, Anton menulis lirik lagu bertema cinta dengan menggunakan notasi dari lagu Hou Lai yang dinyayikan oleh Rene Liu.

Kala itu, Anton sendiri tidak terlalu memikirkan tentang izin hak cipta dari lagu tersebut. Sebagai informasi, lagu Mirai e direlease pada tahun 998 kemudian dinyanyikan ulang dalam versi Taiwan oleh Rene Liu pada tahun 2012.

Best Friend Forever

via SoundCloud

Pada tahun 2011 lalu, dunia musik Indonesia dihiasi oleh kehadiran bintang-bintang baru bernama Cherry Belle. Girlband Indonesia beranggotakan sembilan orang ini disambut cukup baik oleh masyarakat Indonesia.

Meski memiliki banyak penggemar, Cherry Belle juga tidak terlepas dari skandal plagiarisme. Selain konsep yang cukup mirip dengan girldband SNSD, girlband terkenal asal Korea Selatan, salah satu lagunya pun sangat mirip dengan lagu yang dinyanyikan SNSD.

Lagu tersebut berjudul Best Friend Forever dan dianggap sebagai salah satu plagiarisme lagu Indonesia karena memiliki kemiripan dengan lagu SNSD berjudul Kissing You. Jika kamu perhatikan, kamu akan menemukan kesamaan di bagian nada.

Menanggapi tuduhan plagiat tersebut, para anggota Cherry Belle juga tidak mau ambil pusing perihal masalah tersebut. Menurut mereka, tugas mereka hanya menyanyikan lagu. Untuk masalah kemiripan, sebaiknya hal tersebut ditanyakan langsung kepada pencipta lagu tersebut. Meski menyangkal tuduhan tersebut, mereka juga tidak bisa memungkiri bahwa SNSD adalah salah satu girlband yang cukup menginspirasi apalagi eksistensi mereka cukup lama.

Mari Bercinta

@aurakasih via Instagram

Mundur jauh lebih ke belakang di tahun 2008, kamu juga akan menemukan dugaan kasus plagiarisme lagu Indonesia dengan judul Mari Bercinta. Lagu ini sendiri dipopulerkan oleh Aura Kasih dan dianggap sebagai plagiat dari lagunya Eve ft. Sean Paul berjudul Give It to You.

Jika diperhatikan dengan saksama, kamu akan menemukan kemiripan baik di bagian awal dan juga di bagian irama lagu tersebut. Kala itu, Aura Kasih juga mengakui bahwa memang ada kemiripan nada dari Mari Bercinta dengan Give It to You. Menurutnya, kemiripan tersebut hanya di beberapa bar saja sehingga tidak bisa dianggap sebagai plagiarisme.

Cinta Ini Membunuhku

@dmasivbandofficial via Instagram

Masih di tahun 2008, kamu juga akan menemukan dugaan kasus plagiarisme lagu Indonesia pada lagu karya D’Masiv yang berjudul Cinta Ini Membunuhku. Jika didengarkan dengan saksama, pada bagian intro kamu mungkin akan terkecoh. Kamu mungkin menganggapnya sebagai intro dari lagu I Don’t Love You milik My Chemcial Romance. Menanggapi hal tersebut, Rian, vokalis D’Masiv, menganggap bahwa kemiripan tersebut adalah hal yang wajar dan bisa terjadi karena terinspirasi oleh lagu-lagu lain.

Daripada pusing memikirkan plagiarisme lagu Indonesia, mending kamu mencari hiburan dans memanjakan diri dengan menginap di hotel kapsul Bobobox! Hotel kapsul ini menawarkan penginapan yang nyaman, aman dan terjangkau.

Lokasinya strategis sehingga memudahkan kamu dalam menjangkau tempat ini serta dalam mendatangi tempat-tempat hits di sekitarnya. Fasilitasnya juga bikin kamu nyaman dan aman. Ada contactless access berupa QR code yang akan kamu gunakan sebagai pengganti kunci konvensional untuk memasuki kamar kamu. Selain tidak perlu repot bawa-bawa kunci, keamanan kamar kamu juga akan terjamin karena kamar kamu hanya bisa diakses dengan QR code yang ada di aplikasi Bobobox kamu.

Selain itu, ada juga fasilitas menarik lainnya yang siap menemani kamu sehingga kamu tidak merasa bosan. Ada Wi-Fi, Bluetooth speaker, dan moodlamp (kamu bisa ganti warna cahaya lampu kamar dengan fitur ini). Ada juga kamar mandi yang bersih, communal area dan mural kece yang bisa kamu jadikan latar berfoto.  Yuk, tunggu apalagi. Segera unduh aplikasi Bobobox dan pilih kamar serta lokasi Bobobox yang kamu mau, Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta atau Solo.

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles