epidemic-flu-spreading-world-floating-influenza-virus-cells-wuhan-coronavirus-pandemic-medical-health-risk-chinese-map-horizontal_48369-23139

Apa Sih Penyebab Virus Corona?

Akhir tahun 2019 kemarin, masyarakat dunia dibuat resah dengan kemunculan wabah virus corona di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.

Virus corona ini menyebabkan ditutupnya kota Wuhan dan karena penularannya begitu cepat, virus ini pun sudah menyebar ke beberapa kota di provinsi tersebut dan bahkan ke beberapa negara lain.

Akibatnya, ribuan orang yang sudah tertular harus dikarantina dan wabah ini bahkan sudah banyak menelan korban jiwa.

Nah, sebenarnya apa sih yang menjadi penyebab virus corona dan bagaimana penularannya? Yuk simak informasinya berikut ini!

who.int

Virus Corona

Penyebab utama wabah ini adalah coronavirus yang merupakan suatu kelompok besar virus yang menyerang sistem pernapasan.

Coronavirus umumnya dapat ditemukan baik pada hewan maupun manusia.

Nama corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti crown atau mahkota karena bentuk virus ini yang seperti mahkota.

Coronavirus biasanya hanya menyebabkan gangguan pernapasan ringan sampai sedang, misalnya flu.

Namun, virus ini pun dapat menyebabkan infeksi pernapasan berat, contohnya MERS (Middle-East Respiratory Syndrome), SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), dan pneumonia.

Wabah MERS sendiri sudah pernah terjadi di Arab Saudi pada tahun 2012 sementara SARS merebak di Guangdong, Tiongkok pada tahun 2002-2003 silam.

Sementara itu, wabah yang terjadi di kota Wuhan ini merupakan virus corona jenis baru yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan.

WHO awalnya memberi nama virus jenis baru ini dengan sebutan 2019 Novel Corona Virus (2019-nCov). Per tanggal 12 Februari 2020, virus corona ini akan disebut COVID-19.

Meskipun coronavirus bisa ditemukan pada hewan dan manusia, hal ini berbeda dengan novel coronavirus yang sebelumnya tidak pernah terdeteksi pada manusia.

Kata “novel” yang berarti baru mengindikasikan bahwa virus corona yang satu ini sebelumnya belum pernah terdeteksi sampai terjadinya wabah di Wuhan.

Gangguan yang diakibatkan oleh virus corona ini bisa dikatakan masuk dalam kategori berat karena dapat menyebabkan pneumonia akut bahkan kematian.

Berdasarkan informasi terbaru, sudah ada ribuan orang yang terjangkit dan sekitar 1.000 orang meninggal dunia akibat infeksi virus corona ini.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan jumlah korban jiwa yang diakibatkan oleh SARS, yakni 774 orang dan oleh MERS yang mencapai 858 orang.

Penularan dari Hewan ke Manusia

Virus corona jenis baru ini diperkirakan berasal dari hewan dan dapat menular dari hewan ke manusia, lalu dari manusia ke manusia.

Penularan dari hewan diduga kuat berasal dari konsumsi hewan-hewan tertentu seperti unta, kelelawar, dan kucing.

Meski begitu, dilansir dari laman resmi WHO, hewan yang menjadi sumber virus corona ini masih belum teridentifikasi.

Kemungkinan terbesarnya, virus corona yang merebak sejak Desember 2019 ini diduga berasal dari hewan-hewan yang ada di Pasar Huanan yang berada di kota Wuhan.

Penularan pun dapat dengan mudah terjadi dari penjual yang bersentuhan langsung dengan hewan ke pembelinya.

Pasar Huanan sendiri merupakan pasar yang menjual makanan laut, daging serta berbagai hewan liar dan eksotis untuk dikonsumsi.

Sebagai informasi, masayarakat Tiongkok memang dikenal memiliki kebiasaan mengonsumsi hewan-hewan eksotis tersebut sebagai bagian dari menu tradisional mereka.

Setelah Pasar Huanan dinyatakan sebagai tempat asal penyebaran virus corona, pasar ini beserta Wuhan dan kota-kota lainnya di Provinsi Hubei pun resmi ditutup oleh pemerintah Tiongkok.

Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah bertambahnya banyak korban yang terinfeksi virus corona. Selain itu, virus ini juga sudah menjangkit beberapa negara lainnya.

Awalnya, orang-orang yang terjangkit virus ini menderita pneumonia tanpa sebab yang jelas. Setelah melalui prosedur perawatan serta diberikan vaksin, pengobatan tersebut dirasa tidak efektif.

Upaya lainnya untuk mencegah penularan virus corona adalah untuk tidak melakukan kontak langsung dengan hewan saat mengunjungi pasar hewan dan tidak mengonsumsi hewan-hewan yang Bob sebut di atas.

Selain itu, jika kamu hendak mengonsumsi daging ayam dan sapi atau ikan, kamu harus memastikan bahwa daging atau ikan tersebut telah dicuci dengan bersih dan dimasak sampai benar-benar matang.

Sebaiknya, kamu juga harus menghindari konsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar lagi atau sudah busuk.

thestandard.com.hk

Pasar Huanan, Wuhan

Pasar Huanan adalah tempat yang diyakini sebagai awal mula penyebaran virus corona karena ada lebih dari 112 jenis hewan liar yang diperjualbelikan di sini baik secara legal maupun ilegal.

Beberapa hewan eksotis yang diperdagangkan di pasar ini adalah anak serigala, rubah, burung merak, koala, burung unta, musang, dan salamander raksasa.

Selain itu, ada pula yang menjual anjing, katak, unta, ular, kelelawar, tikus hutan, dan buaya.

Sebagian dari hewan-hewan yang yang diperdagangkan di sana, yaitu anak serigala, rubah, burung merak, unta, koala dan burung unta kabarnya merupakan hasil impor perdagangan hewan liar.

Sementara itu, kelelawar dan ular diduga kuat sebagai biang virus corona karena dalam kasus virus SARS yang juga merebak di Tiongkok, virusnya pertama kali ditemukan dalam dua hewan tersebut.

Peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) mengungkapkan bahwa kondisi Pasar Huanan yang lembab dan basah mempermudah perpindahan virus corona dari hewan yang masih hidup ke hewan yang sudah mati.

Lebih lanjut, kondisi Pasar Huanan juga cukup memprihatinkan. Selain jalurnya yang sempit, hewan-hewan yang masih hidup pun diletakkan berdekatan dengan hewan yang telah dipotong dan masih bercucuran darah.

Sehingga pemandangan bangkai hewan mati yang bercampur dengan hewan masih hidup adalah hal yang lumrah.

Maka dari itu, pasar ini dianggap tidak sehat karena kondisinya selalu basah sehingga dianggap mempermudah penyebaran virus corona.

Meski begitu, penyebaran virus corona sendiri masih belum jelas karena ditemukannya kasus infeksi yang tidak berhubungan dengan Pasar Huanan ini.

Penularan dari Manusia ke Manusia

Virus corona jenis baru ini dapat terjadi akibat penularan dari manusia ke manusia melalui percikan air liur dan kontak langsung.

Penularan dari manusia ke manusia sendiri mungkin terjadi melalui percikan dahak atau ludah saat batuk atau bersin dari penderita virus corona.

Kemudian, percikan cairan tersebut tanpa sengaja terhirup oleh orang lain yang belum terjangkit.

Selain itu, cairan tubuh tersebut sifatnya tetap berbahaya meskipun sudah dibuang ke tanah. Jadi kamu harus ekstra hati-hati.

Cara penularan lainnya adalah dengan memegang mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan kamu terlebih dahulu.

Tangan kamu bisa saja tanpa sengaja telah memegang barang yang mungkin terkena air liur penderita virus tersebut.

Penularan juga bisa terjadi akibat adanya kontak dengan penderita dalam jarak dekat, misalnya dengan bersentuhan atau berjabat tangan.

Tidur yang cukup dan nyenyak adalah salah satu cara agar tubuh tetap sehat.

Cobain yuk menginap di Bobobox! Tidur kamu di hotel kapsul ini dijamin sangat nyaman dan kamu akan kembali dengan tubuh dan pikiran yang refreshed.

Segera unduh aplikasinya dan jangan sampai kelewatan promo-promo dan giveaway menarik dari Bobobox!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles