Apa itu Titik Balik Matahari? Berikut Deretan Faktanya!

Apa Itu Titik Balik Matahari? Berikut Deretan Faktanya!

Akhir-akhir ini, dunia digemparkan dengan terbitnya Matahari dari barat. Apakah ini tanda-tanda kiamat? Nggak perlu khawatir, dunia masih belum kiamat kok! Fenomena yang menyebabkan Matahari seolah-olah terbit dari barat ini disebut fenomena Titik Balik Matahari.

Mungkin kamu masih bingung, apa sih Titik Balik Matahari itu sebenarnya? Sini Bob kasih tahu apa sebenarnya Titik Balik Matahari dan beserta fakta-fakta menarik tentang fenomena ini.

Apa itu Titik Balik Matahari?

Apa itu Titik Balik Matahari? Berikut Deretan Faktanya!

via unsplash

Titik Balik Matahari Utara atau Soltis Juni adalah fenomena yang baru saja terjadi pada tanggal 21 Juni 2021 lalu. Fenomena ini merupakan terjadi ketika Matahari berada pada posisi paling utara dari khatulistiwa.

Fenomena ini disebut Titik Balik Matahari karena Matahari akan seolah-olah kembali bergerak ke bagian selatan Bumi pasca terjadinya fenomena ini. Namun, pada kenyataannya, Matahari tidak bergerak sama sekali, lho! Seperti yang kita semua tau, Bumilah yang bergerak mengelilingi Matahari dan dirinya hanya tinggal duduk manis di tengah sebagai pusat tata surya kita.

Jadi, apa sih yang menyebabkan Matahari seolah-olah bergerak ke utara atau ke selatan? Fenomena ini erat kaitannya  dengan gerak semu tahunan Matahari. Pergerakan semu tersebut terjadi karena Bumi mengelilingi Matahari dengan poros yang miring sehingga yang condong ke Matahari kadang kutub utara dan kadang kutub selatan Bumi.

Kenapa sih Titik Balik Matahari bisa terjadi?

Titik Balik Matahari terjadi karena poros perputaran (rotasi) Bumi dengan kemiringan sebesar 23,4 derajat relatif terhadap orbit perputaran Bumi mengelilingi Matahari.

Kemiringan ini juga yang menyebabkan terjadinya pergantian musim di Bumi kita ini, lho! Sebagai contoh, ketika belahan Bumi bagian utara lebih miring kepada Matahari, akan terjadi musim panas dan musim semi. Lalu, ketika belahan Bumi bagian utara miring menjauhi Matahari, akan terjadi musim dingin dan musim gugur. Sementara itu, di belahan Bumi bagian selatan, pergantian musim akan terjadi sebaliknya dari pergantian musim di belahan Bumi bagian utara.

Dampak Fenomena Titik Balik Matahari terhadap Bumi

Apa itu Titik Balik Matahari? Berikut Deretan Faktanya!

via unsplash

Fenomena Titik Balik Matahari Utara menyebabkan Matahari tak pernah tenggelam di Artik, Kutub Utara. Bagi kalian yang berada di wilayah belahan bumi utara lainnya seperti Amerika Serikat atau Canada, momen ini menimbulkan siang terpanjang sepanjang tahun.

Tetapi, bagi kalian yang berada di belahan Bumi bagian selatan seperti Australia. Fenomena ini justru akan menimbulkan siang terpendek sepanjang tahun. Siang terpanjang di belahan Bumi bagian selatan akan terjadi enam bulan kemudian ketika Matahari berada di posisi paling selatan khatulistiwa, atau disebut fenomena Titik Balik Matahari Selatan yang akan terjadi 21 Desember mendatang.

Bagi kalian yang tinggal di wilayah dekat khatulistiwa seperti Indonesia, sayangnya dampak dari fenomena ini tidak akan terlalu terasa. Hal itu terjadi karena wilayah dekat khatulistiwa sudah menerima intensitas sinar matahari yang maksimum sepanjang tahun. Oleh karena itu, wilayah-wilayah yang berdekatan dengan garis khatulistiwa akan mengalami durasi hari yang relatif konstan.

Walaupun begitu, sebenarnya tetap ada sedikit pengaruh fenomena ini terhadap durasi siang di wilayah dekat khatulistiwa. Sebagai contoh Jakarta yang letaknya selatan dari khatulistiwa akan merasakan siang lebih panjang pada bulan Desember yang bertepatan dengan fenomena Titik Balik Matahari Selatan.

Selama apa sih hari terpanjang saat Titik Balik Matahari?

Durasi siang hari terpanjang berbeda-beda tergantung lokasi wilayah tersebut. Semakin dekat suatu wilayah ke kutub utara maka akan semakin lama juga durasi siang terpanjang saat Titik Balik Matahari Utara. Sebaliknya, semakin dekat suatu wilayah ke kutub selatan maka akan semakin lama juga durasi siang terpanjang saat Titik Balik Matahari Selatan.

Melansir dari timeanddate.com, saat Titik Balik Matahari Utara, di wilayah Arktik atau biasa dikenal kutub utara, Matahari akan bersinar secara konstan selama 24 jam . Sebaliknya, saat Titik Balik Matahari Selatan, Matahari akan bersinar sepanjang hari di wilayah Antartika atau biasa dikenal kutub selatan.

Pada beberapa negara lain yang berada di utara garis khatulistiwa, akan dirasakan siang hari lebih dari 14 jam. Sebagai contoh, di Vermont, Amerika Serikat, siang bisa mencapai 15 jam 33 menit. Sementara wilayah yang lebih dekat dengan khatulistiwa seperti Indonesia bagian utara, khususnya Sabang, hanya akan mengalami siang lebih panjang selama 30 menit saja.

Jejak Fenomena Titik Balik Matahari dalam Sejarah

Apa itu Titik Balik Matahari? Berikut Deretan Faktanya!

via unsplash

Sejak beribuan tahun yang lalu, budaya dari seluruh belahan Bumi memiliki caranya tersendiri untuk merayakan fenomena astronomi ini. Beranjak dari membangun monumen yang berkaitan dengan fenomena ini hingga menyelenggarakan festival meriah.

Salah satunya adalah monumen misterius Stonehenge dari Inggris. Walaupun secara resmi belum diketahui tujuan dibuatnya monumen tersebut, monumen yang dibangun 5000 tahun yang lalu ini terkenal dengan keterkaitannya dengan fenomena Titik Balik Matahari. Saat fenomena Titik Balik Matahari Utara terjadi, salah satu bagian dari Stonehenge, yaitu The Heel Stone atau Batu Tumit, terlihat segaris dengan terbitnya Matahari.

Di Mesir, bangunan Piramida Agung Giza juga terlihat segaris dengan Matahari. Apabila dilihat dari Sphinx, Matahari terbenam di antara piramida Khufu dan piramida Khafre saat Titik Balik Matahari Utara.

Selain Piramida Agung Giza dan Stonehenge, masih banyak cara-cara unik masyarakat dari berbagai budaya merayakan fenomena Titik Balik Matahari Utara. Di budaya Slavia, terdapat hari besar yang disebut Ivan Kupala. Di hari besar ini, masyarakat mengenakan karangan bunga di kepalanya dan menari mengelilingi api unggun.

Kesalahpahaman Umum Mengenai Titik Balik Matahari

Karena Titik Balik Matahari menandakan hari-hari dengan siang dan malam terpanjang di suatu wilayah, apakah fenomena ini juga menandakan hari-hari dengan suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu wilayah?

Pertanyaan di atas kerap muncul di benak setelah mengetahui tentang fenomena ini. Jawabannya adalah tidak, fenomena ini tidak menandakan hari-hari dengan suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu wilayah. Mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena diperlukan waktu yang cukup lama agar suhu daratan dan suhu lautan Bumi berubah. Buktinya di Amerika Serikat, hari dengan suhu tertinggi baru terjadi beberapa minggu setelah Titik Balik Matahari Utara.

Menginap di Hotel Dengan Fasilitas Keren dan Harga Terjangkau? Ya di Bobobox

Apa itu Titik Balik Matahari? Berikut Deretan Faktanya!

Di tengah masa-masa pandemi yang sulit dan menjengkelkan, tentunya kamu perlu beristirahat dari semua negative vibes ini. Banyak orang yang memilih untuk melepas kepenatannya dengan cara melakukan staycation. Tetapi, di antara semua pilihan hotel yang ada, bagaimana caranya kamu memilih tempat yang tepat untuk staycation?

Jangan khawatir, Bobobox siap memberikan kamu pengalaman menginap yang tak terlupakan. Dengan harga yang sangat terjangkau, hotel kapsul ini menawarkan fasilitas-fasilitas keren yang dijamin bisa bikin kamu betah berlama-lama staycation.

Ingin tahu lebih lanjut? Unduh aplikasi Bobobox terlebih dahulu di sini dan segera pesan podnya!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles